Perpustakaan Poltek Nuklir Mengikuti Workshop Kemas Ulang Informasi
(Yogyakarta, 12/05/2023) Perpustakaan Poltek Nuklir mengikuti Bimbingan Teknis Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023 yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Perpustakaan Nasional RI sejak tanggal 10 Mei dan berakhir tanggal 12 Mei 2023. Kegiatan ini dibuka oleh Dra. Monika Nur Lastiyani, M.M., Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan perpustakaan dan dapat menjadi masukan pertimbangan penyusunan program pembinaan serta pengembangan perpustakaan perguruan tinggi baik tingkat daerah maupun nasional. Selain itu, perpustakaan perguruan tinggi diharapkan dapat bertransformasi menjadi perpustakaan yang inklusif dengan mulai membuka diri tidak hanya terhadap mahasiswa dan sivitas akademika di lingkungan kampusnya saja melainkan juga dari kampus-kampus lain, termasuk masyarakat. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini pula pustakawan dapat saling mengenal satu sama lain sehingga bisa terjalin komunikasi yang lebih baik. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen siap menerima perpustakaan perguruan tinggi yang ingin berkonsultasi maupun bekerjasama salah satunya melalui program Sepatu Jolifa (Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library for All).
Selama bimbingan teknis, para peserta memperoleh ilmu dan pengetahuan terapan seputar penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan berupa manajemen perpustakaan, perencanaan pengembangan koleksi, dan layanan perpustakaan. Selain itu, dalam bimbingan teknis ini dilakukan pretest dan posttest untuk mengukur dampak keberhasilan bimbingan teknis terhadap pengetahuan peserta. Selanjutnya dengan bekal tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah perpustakaan perguruan tinggi yang terselenggara sesuai Standar Nasional Perpustakaan yang pada akhirnya semakin banyak yang siap untuk diakreditasi.
(Sumber: Perpusnas)
