(Yogyakarta, 08/06/2023). Kompetisi kepustakawanan merupakan kesempatan untuk menunjukkan inovasi dan keunikan perpustakaan serta tingkat kompetensi pustakawan. Untuk menjawab kebutuhan ini, diselenggarakan Seminar Nasional "Peningkatan Kompetensi Pustakawan dalam Kompetisi Kepustakawanan" oleh FPPTI DIY dan Universitas Islam Indonesia. Seminar ini bertujuan sebagai wadah untuk berbagi informasi antara pustakawan perguruan tinggi, terutama di DIY. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2023 di Gedung Mohammad Hatta, Direktorat Perpustakaan, Universitas Islam Indonesia.
Sekretaris Jenderal FPPTI Pusat, Amirul Ulum, dan Prof. Dr. Jaka Nugraha dari Universitas Islam Indonesia memberikan sambutan pembuka pada seminar. Amirul Ulum menekankan bahwa perpustakaan dan pustakawan harus siap menghadapi perubahan dan melayani pengguna baik dari tingkat nasional maupun global. Prof. Jaka menyoroti peran penting perpustakaan sebagai pilar universitas dan pentingnya menyediakan informasi kredibel sebagai referensi publik.
Seminar ini dihadiri oleh dua pemateri, yaitu Anastasia Tri Susiati. Dalam sesi pertama, Susi memberikan lima strategi yang diperlukan oleh pustakawan dalam menghadapi kompetisi kepustakawanan. Strategi-strategi tersebut meliputi mempersepsikan kompetisi sebagai masalah yang perlu diselesaikan, mengubah sudut pandang, melakukan analisis kompetisi, mengidentifikasi kebutuhan yang harus dipersiapkan, dan menyiapkan diri untuk kompetisi.
Pustakawan perlu mengenal kompetensi pribadi dan profesional yang penting dalam kompetisi, serta terus mengembangkan diri secara berkala. Selain itu, penting juga untuk menjalin jaringan dengan sesama pustakawan. Pada sesi kedua, Safirotu Khoir, Ph.D., memperlihatkan bagaimana perpustakaan umum di Adelaide terletak di berbagai sudut kota dan saling terhubung dalam layanan. Peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan motif mereka mengikuti kompetisi, seperti tantangan diri, memperluas jaringan, dan mencoba pengalaman baru.
Sesi berbagi pengalaman juga diadakan dengan pustakawan berprestasi, termasuk juara kompetisi seperti Sri Lestari, Yuliana Ramawati, Gretha Prestisia Rahmadian Kusuma, dan Novy Diana Fauzie. Mereka memberikan tips dan trik serta mendorong untuk tidak merasa minder dan aktif dalam diskusi. Acara ini dihadiri oleh 87 peserta, sebagian besar dari perpustakaan perguruan tinggi anggota FPPTI DIY dan beberapa dari perguruan tinggi provinsi lain.