(Yogyakarta, 15/09/2023). Pustakawan Poltek Nuklir mengikuti seminar yang diadakan American Chemical Society dengan tema "Digital Sustainability: Transforming University Library For A Sustainable Future", bekerja sama dengan FPPTI DIY dan Perpustakaan UGM. Acara ini dibuka oleh Dra.Nawang Purwanti, M.Lib. selaku Kepala Perpustakaan UGM dan Mandy Sum selaku pihak ACS Publications yang memperkenalkan berbagai produk CS guna mendukung layanan perpustakaan. Sebagai informasi, Perpustakaan Poltek Nuklir memberikan akses kepada produk ACS seperti jurnal serta SciFinder yang dapat dicek pada tautan berikut dan memilih e-resources: https://linktr.ee/perpuspoltektn.
Sesi pertama dibuka dengan materi dari Prof. Habibah Wahab dari Universiti Sains Malaysia serta editor Journal of Chemical Information and Modeling. Beliau menjelaskan bagaimana USM mampu meningkatkan program-program penelitiannya sehingga menjadi berkelanjutan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) serta terpilih untuk mengimplementasikan Accelerated Programme for Excellence (APEX) yang berdampak pada perubahan signifikan pada Times Higher Education World University Rankings. Dijelaskan pula bagaimana penelitian-penelitian yang dilakukan dalam lingkup USM bersinggungan dengan Goals pada SDGs sehingga mampu memberi manfaat disamping meningkatkan sitasi.
Selanjutnya, Dr. Mohd Faizal Hamzah yang merupakan senior librarian dari University Malaya menjelaskan pada sisi pengelolaan e-waste dan digital pollution. Sebagai perpustakaan perguruan tinggi, diingatkan untuk memperhatikan digital management, digital preservation, digital literacy, digital preservation standard, dan digital assessment and evaluation. Beliau juga menekankan perlunya menjadi embedded librarian agar mampu go beyond traditional library alih-alih mempertahankan konsep pustakawan sebagai mediator.
Sementara pembicara terakhir dari iGroup Consultant menjelaskan bagaimana open access berkembang di Indonesia dan dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Beliau juga menyampaikan pentingnya digital marketing kepada karya-karya ilmiah agar mampu meningkatkan visibilitas sehingga memungkinkan orang lain untuk membaca dan mensitasi sebuah karya. Beberapa contoh diberikan seperti membuat graphical abstract, video abstract, serta memperhatikan impact factor sebelum memilih jurnal dibandingkan hanya melihat indikator lain seperti sitasi.
Sesi terakhir merupakan sesi round table discussion yang mana dilakukan diskusi terbuka terhadap pemaparan yang diberikan baik sanggahan maupun pertanyaan. Kegiatan ditutup dengan networking lunch yang berguna untuk menambah relasi dan membuka kerja sama antar institusi dan foto bersama antara pembicara, panitia, dan peserta.