Tugas Akhir
Sensitisasi baja tahan karat AISI 316 pasca pengelasan GTAW dan perlakuan panas dengan metode electrochemical impedance spectroscopy
Penggunaan baja tahan karat dalam industri nuklir adalah sebagai kandidat untuk digunakan kelongsong bahan bakar reaktor nuklir dengan kondisi suhu operasi bisa 500o-600°C. Di PTBBN BATAN, baja tahan karat AISI 316 (SS 316) digunakan sebagai bahan can pengungkung limbah padat aktivitas tinggi yang tutupnya dirapatkan dengan proses pengelasan GTAW. Masalah utama yang sering timbul pada proses pemanasan atau pengelasan baja tahan karat austenitik dalam rentang suhu 500-800oC adalah terjadinya sensitisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil analisis kecenderungan sensitisasi akibat pengelasan GTAW pada SS 316, pengaruh perlakuan panas terhadap sensitisasi atau korosi batas butir pada SS 316, serta pengaruh kondisi lingkungan air penyimpanan terhadap sensitisasi dan laju korosi SS 316 pasca pengelasan GTAW. Analisis sensitisasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan pengujian korosi metode EIS dan EPR pada media air demineral, larutan garam dan larutan asam. Berdasarkan pengujian dan karakterisasi yang dilakukan, proses pengelasan GTAW dapat menyebabkan sensitisasi pada SS 316. Selain itu, perakuan panas pada suhu 675oC dan 800oC dapat menimbulkan sensitisasi pada SS 316. Kondisi lingkungan air penyimpanan dengan suasana garam dan asam juga dapat mempercepat korosi dan menibulkan sensitisasi pada suasana asam.
Kata kunci : sensitisasi, baja tahan karat AISI 316, GTAW, electrochemical impedance spectroscopy (4)rn
S19-0221 | 12/TA/H/19 542.3(043) ELY s | Perpustakaan Poltek Nuklir (600) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain