Tugas Akhir
Pembuatan bioetanol dari biomassa lignoselulosa berbahan dasar sabut kelapa dengan pre-treatment iradiasi gamma dan NaOH
Bioetanol merupakan bahan bakar alternative yang digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Bioetanol dapat dibuat dari bahan baku yang mengandung lignoselulosa. Limbah sabut kelapa memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan bioetanol. Penelitian ini dilakukan proses pre-treatment iradiasi gamma dengan variasi dosis sebesar 0 kGy, 100 kGy, 200 kGy, 250 kGy dan pre-treatment secara kimia dengan NaOH 4%. Berdasarkan penelitian, kadar bioetanol tertinggi dengan metode fermentasi Saccharification and Simultaneous Fermentation (SSF) selama 6 hari diperoleh pada dosis iradiasi gamma 200kGy dengan metode piknometri yaitu 26,67% dan metode refraktometri yaitu 34,93%. Pengaruh penambahan nutrisi terhadap kadar bioetanol dari hasil fermentasi yang berlangsung selama 3 hari yang menghasilkan kadar tertinggi pada dosis 150 kGy dan 200 kGy berturut-turut sebesar 37,58% dengan metode piknometri dan 35,15% dengan metode refraktometri. Karakterisasi FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi selulosa (-OH) yang terbaca di bilangan gelombang 3410,14 cm-1 dan kerangka selulosa (C-H) di bilangan gelombang 2924,08 cm-1. Gugus fungsi lignin (C=C Aromatik) pada sabut kelapa dan metode pre-treatment iradiasi gamma dapat menghasilkan kadar bioetanol yang lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan iradiasi gamma.
Kata Kunci : sabut kelapa, bioetanol, iradiasi gamma, fermentasi (4)rn
S19-0225 | 17/TA/H/19 621.039.542(043) FAH p | Perpustakaan Poltek Nuklir (600) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain