Tugas Akhir
Analisis risiko pada reaktor polimerisasi unit 2 di PT XYZ dengan menggunakan motode hazard and operability study (HAZOP)
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia dengan produk yang dihasilkan yaitu polyethylene. Reaktor Unit 2 PT XYZ berfungsi sebagai alat utama dalam pembuatan polimer jenis HDPE (High Density Polyethylene). Reaktor Unit 2 PT XYZ merupakan reaktor dengan jenis fluidized bed reactor yang berfungsi sebagai alat untuk mereaksikan ethylene, hidrogen, nitrogen, butena dan prepolimer powder untuk menjadi polimer HDPE. Oleh karena itu, peralatan di area reaktor unit 2 harus dijaga performa dan kondsi operasinya untuk mendapatkan hasil produk yang baik dan sesuai standar perusahaan. Selain mempermudah pekerjaan manusia, reaktor juga merupakan peralatan yang memiliki risiko yang tinggi. Pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan menganalisis setiap risiko yang ada di lingkungan kerja reaktor unit 2 PT XYZ. Salah satu metode untuk melakukan analisis risiko adalah Hazard and Operability Study (HAZOP). Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa pada Reaktor Unit 2 PT XYZ terdapat hasil berupa penilaian tingkat risiko 21 risiko dengan kategori medium risk dan 4 risiko dengan kategori high risk. Perhitungan untuk menentukan penilaian risiko terhadap reaktor polimerisasi HDPE PT XYZ dengan metode HAZOP yang masuk dalam kategori medium risk ada pada kegagalan di alat PI-1, LV-1, S-400, P-1, E-400, PI-4, PI-5, P-2, C-400, dan E-401. Sedangkan alat yang memiliki risiko bahaya dengan kategori high risk ada pada kegagalan alat di P-1, P-2, PI-4, dan PI-5. Pencegahan terjadinya kegagalan pada alat diberikan rekomendasi sebagai pengendalian risiko terhadap komponen sesuai dengan kebutuhan dan jenis alat masing-masing. Rekomendasi untuk peralatan indikator diberikan safety alarm, lampu indikator, dan kalibrasi rutin. Rekomendasi untuk gas cyclone dengan perawatan pencegahan, pembersihan motor kipas, penggunaan filter bersertifikat, dan penambahan temperature indicator. Rekomendasi untuk peralatan pompa yaitu pemasangan alarm, kalibrasi sensor vibrating, dan pemasangan thermal temperature yang bekerja otomatis. Rekomendasi untuk perlatan cooler yaitu dengan perawatan rutin, perhitungan waktu korosi pada tube, dan test uji kebocoran. Rekomendasi untuk kompresor yaitu dengan pemasangan transmitter flow, pemasangan thermal temperature yang bekerja secara otomatis, pemeliharaan bahan rawan korosi, dan pembersihan motor dengan penggantian pelumas. Dan untuk mencegah risiko kebakaran atau ledakan yang merupakan risiko dengan kategori high, dibutuhkan pelapisan fire protection pada aliran pipa untuk inlet buten, etilen dan nitrogen, serta memasang pipa fire water yang akan otomatis menyala ketika terdeteksi ada nyala api ataupun asap
Kata Kunci : polimerisasi, HDPE, Hazard and Operability Study, risiko
S20-0206 | 8/TA/H/20 541.64 RAH a | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain