Buku Non-ketenaganukliran
Ramadhanku tautan hatiku
Puasa adalah keindahan. Malam-malamnya adalah doa. Siangnya menyajikan kelaparan yang selalu mengetuk-ngetuk pintu surga. Aisyah mengajarkan," Ketuklah pintu surga dengan rasa lapar."
Puasa adalah keindahan. Bulan terindah. Puasa melemahkan hawa nafsu. Ia menjadikan lapar begitu indah, menjadikan lapar sebagai sahabat yang menemanimu sepanjang hari agar dirimu tak terlalu takut pada lapar, tak terlalu cinta pada kenyang.
Karena mereka adalah pasangan. Rasa lapar sama nikmatnya dengan rasa kenyang. Rasa lapar pun sama bahayanya dengan rasa kenyang dalam dimensi yang berbeda. Lapar adalah awal dari rasa kenyang. Kenyang pun akan berakhir dengan rasa lapar. Orang yang tak pernah lapar, tak akan pernah merasakan nikamtnya rasa kenyang. Orang yang selalu kekenyangan sungguh meingingkan indahnya lapar
S23-0211 | 297 ALI r | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain