Tugas Akhir
Sistem manajemen laboratorium pada laboratorium Betatron STTN-BATAN berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2017
Penggunaan teknologi nuklir di Indonesia telah banyak digunakan dalam dunia industri. Salah satunya adalah uji radiografi dengan menggunakan metode NDT atau Non Destructive Test (uji tak rusak) untuk mengetahui suatu cacat pengelasan atau pengujian pada material dengan ketebalan tertentu. Perusahaan maupun badan/institusi pendidikan saat ini menggunakan sinar-X untuk menghasilkan citra radiografi yang menunjukkan suatu kualitas bahan atau material yang diuji tersebut. Alat atau mesin yang dapat digunakan ada bermacam-macam, seperti pesawat sinar-X dan juga mesin Betatron. STTN-BATAN sebagai salah satu institusi pendidikan yang menerapkan teknologi nuklir baru saja membangun sebuah laboratorium Betatron SEA-7 guna pengaplikasian uji radiografi. Namun, untuk mendukung pemenuhan kualitas sehingga hasil pengujian tersebut dapat diterima dimana saja maka diperlukan adanya suatu standar tertentu. Standar yang telah ditetapkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC) adalah ISO/IEC 17025:2017 mengenai Persyaratan Umum untuk Kompetensi Pengujian dan Kalibrasi Laboratorium. Dengan adanya suatu acuan standar tersebut diharapkan dapat menerapkan sistem manajemen mutu pada laboratorium pengujian dan memperoleh akreditasi dari badan akreditasi nasional terkait. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses serta membuat perencanaan dokumen Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Betatron SEA-7 STTN-BATAN sehingga dapat mengetahui pula aspek-aspek yang perlu diperhatikan di dalam pembuatan dokumen tersebut. rn rnKata kunci: Sistem manajemen laboratorium, ISO/IEC 17025, Betatron
S20-0196 | 17/TA/H/20 65 TIA s | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain