Tugas Akhir
Identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada reaktor urea (2-R-201) pabrik 3 PT. Pupuk Kalimantan Timur dengan metode hazard and operability study (hazops)
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko pada Reaktor Urea (2-R-201) Pabrik 3 PT. Pupuk Kalimantan Timur dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOPS). PT. Pupuk Kalimantan Timur adalah salah satu industri pupuk terbesar se-Asia Tenggara yang memproduksi pupuk urea dan amoniak. Salah satu alat utama dalam proses produksi pupuk urea adalah reaktor kimia. Kecelakaan pada reaktor kimia sering terjadi di suatu industri karena kurangnya perhatian pada faktor keselamatan. Selain itu, proses produksinya yang menggunakan bahan kimia dengan suhu dan tekanan yang tinggi, sehingga risiko kegagalan dapat terjadi kapan saja yang dapat merugikan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko secara lebih detail terhadap penyimpangan proses pada reaktor urea (2-R-201) pabrik 3 PT. Pupuk Kalimantan Timur dengan menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOPS), serta dilakukan penilaian risiko dengan risk matrix standar PT. Pupuk Kalimantan Timur untuk menentukan tingkat risiko. Terdapat 10 titik kajian (node) yang dianalisis pada penelitian ini, pemilihan node berdasarkan setiap bagian aliran proses sintesis urea dari sebelum masuk reaktor urea (2-R-201) hingga keluar reaktor urea (2-R-201). Potensi bahaya dinyatakan dengan penyimpangan proses yang terjadi pada setiap node, kemudian dilakukan brainstorming berdasarkan studi literatur terhadap penyebab dan konsekuensi atau risiko yang mungkin terjadi dari setiap penyimpangan. Estimasi nilai likelihood dilakukan melalui wawancara tertutup dengan karyawan di PT. Pupuk Kalimantan Timur, sedangkan estimasi nilai consequence dilakukan secara kualitatif berdasarkan kriteria risiko yang ditimbulkan terhadap aspek keselamatan & kesehatan serta produksi. Penilaian risiko diperoleh dari hasil perkalian antara nilai likelihood dan nilai consequence yang menghasilkan tingkat risiko pada risk matrix. Dari penilaian risiko tersebut diperoleh bahwa tidak terdapat risiko tingkat tinggi pada reaktor urea (2-R-201) pabrik 3 PT. Pupuk Kalimantan Timur, terdapat 8 risiko tingkat sedang, dan 14 risiko tingkat rendah. Kemudian direkomendasikan untuk risiko dengan tingkat sedang berupa pemasangan Pressure Alarm Low (PAL) pada LP Steam Drum (2-V904-A/B); pemasangan Flow Transmitter (FT) pada Process Gas Inlet Pipeline (GP-02202), Carbamate Solution Pipeline (CS-02203), Urea Solution Pipeline (US-02201), dan Gas Process Outlet Pipeline (GP-02203); pemasangan check valve pada Process Gas Inlet Pipeline (GP-02202) dan Carbamate Solution Pipeline (CS-02203); serta pengukuran paparan radiasi secara rutin di area reaktor urea (2-R-201) setiap hari. Kata Kunci : Reaktor Urea (2-R-201), Bahaya dan Risiko, HAZOPS, Risk Matrix.
S20-0193 | 3/TA/H/20 621.039 TRI i | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain