Tugas Akhir
Studi perilaku dan mekanisme mulur pada SS 316 L dengan menggunakan mesin Creep Mayes model II
Kehandalan komponen berhubungan dengan mechanical properties material dan aplikasi material hingga lingkungannya. Material SS 316L merupakan material baja tahan karat yang memiliki ketahanan terhadap temperatur tinggi dan korosi. Pada salah satu aplikasinya SS 316L digunakan pada Liquid Metal Fast Breeder Reactor (LMFBR) sebagai kelongsong bahan bakar dengan temperatur operasi mencapai 500oC. Pengujian mulur dilakukan untuk mengetahui ketangguhan material pada kondisi temperatur dan beban yang dibawah nilai desain namun dalam waktu yang lama. Pengujian mulur dipercepat bertujuan untuk mempersingkat waktu pengujian melalui membandingkan laju mulur pada temperatur tetap namun beban bervariasi dengan beban tetap namun temperatur bervariasi. Kehandalan komponen material SS 316L akan ditinjau berdasarkan kekuatan (strength), Kekerasan (Hardness), Komposisi (Composisition) dan Mulur (Creep) . Baja tahan karat tipe 316L akan dibuat dalam bentuk spesimen. Variasi temperatur pada uji mulur SS 316L adalah pada temperatur 500oC, 650oC, 662oC, 700oC dan 800oC pada beban 239,3MPa. Variasi beban uji mulur adalah pada temperatur 650oC adalah 239,3MPa, 263,2Mpa, 275,4MPa, 287,1MPa dan 311,1MPa. Hasil pengujian mulur pada strain 8% yang setara dengan 2mm gauge length spesimen, spesimen sudah mengalami fase mulur tersier dengan kenaikan temperatur lebih berpanguh pada laju mulur dibandingkan dengan pertambahan beban yang diaplikasikan.
S21-0062 | 15/TA/M/21 669.14.018.8(043) ALM s | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain