Tugas Akhir
Pembuatan kurva waktu penyinaran Betatron SEA 7 dengan computed radiography CRX vision pada spesimen baja
Betatron adalah sebuah mesin pembangkit sinar-X yang dapat menghasilkan energi yang sangat tinggi. Betatron SEA 7 yang ada di Laboratorium Non Destructive Test STTN-BATAN belum mempunyai kurva waktu penyinaran untuk Computed Radiography dan dalam menentukan waktu penyinarannya masih dilakukan secara coba-coba (trial and error). Setiap pekerja radiasi selalu mempunyai risiko terkena paparan radiasi pengion selama menjalankan tugasnya. Dosis radiasi yang diterima seseorang dipengaruhi laju dosis dan waktu, sehingga dengan meminimalkan waktu bekerja, dosis yang diterima dapat semakin kecil. Oleh karena itu, diperlukan kurva waktu penyinaran untuk Betatron SEA 7 yang telah diketahui nilai penyimpangannya. Pembuatan kurva waktu penyinaran menggunakan teknik radiografi digital berupa Computed Radiography pada spesimen baja dengan ketebalan 50, 75, 100, 125, 150, dan 175 mm. Pengambilan citra dilakukan dengan memvariasikan waktu penyinaran pada energi 5, 6, dan 7 MeV. Data yang dikumpulkan berupa lama waktu penyinaran yang dapat menghasilkan citra dengan grey value 32000. Telah dibuat sebuah kurva waktu penyinaran untuk energi 5, 6, dan 7 MeV dengan penyimpangan kurva ≤5%. Kurva yang telah dibuat memiliki penyimpangan pada kurva energi 5 MeV sebesar 2,17% dengan persamaan regresi linier y = 0.0076x + 2.1214, penyimpangan kurva pada energi 6 MeV sebesar 0,26% dengan persamaan regresi linier y = 0.0063x + 1.9809, dan penyimpangan pada kurva energi 7 MeV sebesar 0,70% dengan persamaan regresi linier y = 0.0066x + 1.7207.
S21-0056 | 09/TA/M/21 778.33:669.14(043) YOS p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain