Tugas Akhir
Pengaruh post treatment argon terhadap unjuk kerja lapisan DLC pada SS 316L
Stainless steel 316L biasa digunakan untuk aplikasi biomaterial seperti untuk implan tulang. Namun, stainless steel 316L ini memiliki kelemahan sifat mekanik diantaranya memiliki sifat keras yang rendah, cepat mengalami korosi jika dipakai untuk implan, mengalami keausan serta tingkat kekasaran yang kurang optimal. Untuk meningkatkan kelemahan tersebut dilakukan pelapisan Diamond Like Carbon pada SS 316L menggunakan teknik CVD (Chemical Vapour Deposistion) dilanjutkan post tretment dengan variasi waktu 40, 50, dan 60 menit. Pelapisan DLC dilakukan pada kondisi t = 4 jam, p = 1.6 mbar dan temperatur 4000C. Post treatment dilakukan pada tekanan 1 mbar, T = 4000C. Pengaruh post tretment terhadap unjuk kerja lapisan DLC diuji kekerasannya menggunakan alat uji keras mikro vickers, morfologi permukaan menggunakan Atomic Force Microscopy (AFM) tipe NEOS N8 yang digabung dengan Scanning Probe Microscopy (SPM), nilai sudut kontak menggunakan mikroskop AM2111 Dino-Lite Basic, jenis ikatan menggunakan spektroskopi Raman, dan kekasaran (roghness) menggunakan Surfcorder SE 1700. Diperoleh hasil bahwa setelah post treatment 50 menit, kekerasan optimum sebesar 472.3 VHN, sebelum di post treatment sebesar 321.2 VHN. Untuk polish material kekerasannya sebesar 144.5 VHN. Lapisan DLC ditunjukkan pada spektroskopi Raman yang menunjukkan puncak diamond (D, sp3) pada pergeseran Raman sekitar 1350 cm-1 dan grafit (G, sp2) sekitar 1585 cm-1 dengan ratio ID/IG ≈ 1.
S21-0049 | 02/TA/M/21 669.14.018.8(043) SAR p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain