Tugas Akhir
Analisis potensi bahaya pada reaktor pelarutan dan oksidasi (R-5) pilot plant pengolahan REOH di PSTA-BATAN dengan metode hazard and operability (HAZOP)
Logam Tanah Jarang Hidroksida atau biasa disebut REOH merupakan hasil dari pengolahan pasir monasit dengan metode basa. Reaktor yang berfungsi untuk mereaksikan REOH dengan HNO3 dan KBrO3 adalah Reaktor Pelarutan dan Oksidasi (R-5). Bahan pendukung berupa HNO3 dan KBrO3 merupakan oksidator yang dapat menyebabkan kemungkinan kebakaran pada area reaktor. Selain itu, proses ini akan menghasilkan gas NO2 dan Br2 yang bersifat toksik dan korosif, yang tentunya sangat berbahaya untuk pekerja yang berada di area tersebut. HAZOP merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bahaya tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bahaya, memperoleh besaran tingkat bahaya dari hasil analisis potensi bahaya, dan menyusun rekomendasi pengendalian untuk mencegah terjadinya kegagalan pada tiap komponen di Reaktor Pelarutan dan Oksidasi Pilot Plant Pengolahan REOH di PSTA-BATAN Yogyakarta. Penilaian tingkat risiko penelitian ini menggunakan Standar AS/NZS 4360:2004. Dari hasil analisis diperoleh 33 penyimpangan dan 39 kegagalan pada alat dengan tingkat bahaya yaitu 24 kegagalan dengan tingkat risiko rendah, 15 kegagalan dengan tingkat risiko sedang, dan tidak ada kegagalan dengan tingkat risiko tinggi dan sangat tinggi. Pengusulan rekomendasi pengendalian risiko berdasarkan pada potensi bahaya yang dapat terjadi pada setiap komponen dengan kebutuhan dan jenis alat masing-masing.
S21-0043 | 13/TA/H/21 621.039.58(043) PAR a | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain