Tugas Akhir
Studi HAZOP pada pembangkit listrik siklus biner dengan fluida kerja R227EA
Indonesia mempunyai sumber panas bumi mencapai 40% potensi di dunia dan termasuk sumber energi yang terbarukan serta ramah lingkungan. Siklus biner adalah siklus pembangkitan listrik fluida panas bumi berupa uap maupun air panas yang dimanfaatkan sebagai sumber panas utama untuk memanaskan fluida kerja organik. Pentingnya studi HAZOP pada pembangkit listrik siklus biner dengan fluida kerja R227ea ini adalah untuk meninjau operasi sistem secara sistematis dan menentukan apakah proses penyimpangan dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Tiap kejadian kegagalan pengoperasian dan bahaya yang ditimbulkannya, penilaian risiko dan rekomendasi pengendalian harus dilakukan untuk mengetahui tingkat bahayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi bahaya pada setiap peralatan dasar yang terdapat di instalasi pembangkit listrik tenaga panas bumi siklus biner menggunakan fluida kerja R227ea. Identifikasi potensi bahaya dilakukan dengan metode studi HAZOP dan penilaian risiko menggunakan risk matrix berdasarkan Standar AS/NZS 4360:2004. Hasil identifikasi potensi bahaya ditulis dalam bentuk HAZOP (Hazard and Operability) worksheet dan menunjukkan bahwa dari 26 titik kajian yang ditinjau terdapat 64 kegagalan alat. Hasil penilaian risiko menunjukkan terdapat 28 potensi bahaya dengan risiko sedang, 36 potensi bahaya dengan risiko tinggi dan tidak ada potensi bahaya dengan risiko rendah dan tidak ada potensi bahaya dengan risiko ekstrim. Rekomendasi pengendalian yang dapat diusulkan antara lain risiko sedang dapat diatasi dengan kalibrasi alat, pengecekan alat, dan pemantauan secara berkala. Kemudian pada potensi bahaya dengan risiko tinggi dapat dilakukan pemasangan alarm agar mengetahui adanya peringatan penyimpangan.
S21-0041 | 11/TA/H/21 621.311.2:621-7(043) FAJ s | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain