Tugas Akhir
Analisis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan OHSAS 18001:2007 di STTN-BATAN
Setiap tempat kerja memiliki risiko dan potensi bahaya kerja yang berbeda-beda. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting tidak hanya di perusahaan saja namun juga di lembaga pendidikan baik sekolah maupun universitas. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN-BATAN) merupakan lembaga perguruan tinggi kedinasan di bawah BATAN telah menerapkan dan memperoleh sertifikat Sistem Manajemen K-3 OHSAS 18001:2007. Dalam penerapan SMK3 OHSAS 18001:2007 masih dimungkinkan ditemukan hambatan sehingga perlu dievaluasi dan dikembangkan seiring mulai berlakunya ISO 45001:2018. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode triangulasi yaitu studi pustaka, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMK3 di STTNBATAN telah memenuhi 119 poin dari 150 poin (79%) yang disyaratkan OHSAS 18001:2007 dan termasuk dalam kategori penerapan baik. Pengembangan penerapan SMK3 STTN-BATAN dapat dilakukan dengan internalisasi/ peningkatan komitmen setiap individu akan pentingnya SOP melalui sosialisasi rutin dan kontrol pelaksanaan SOP agar didapat dokumentasi ataupun rekaman yang terpelihara sebagai dasar pemenuhan persyaratan ISO 45001:2018 serta menjamin keselamatan dan kesehatan kerja.
Kata kunci: SMK3, OHSAS 18001:2007, ISO 45001:2018
S20-0203 | 19/TA/H/20 614:539.12 SAI a | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain