Tugas Akhir
Pemeriksaan ketebalan pipa sistem pendingin primer reaktor Triga 2000 Bandung menggunakan metode ultrasonic testing
Reaktor TRIGA 2000 Bandung merupakan reaktor penelitian dengan kapasitas daya terpasang 2000 kW dan saat ini dioperasikan pada daya 1000 kW. Pada tahun 2000, reaktor mengalami modifikasi peningkatan keselamatan dan daya yang mempengaruhi perubahan spesifikasi sistem, struktur dan komponennya dimana salah satunya adalah sistem pendingin reaktor. Sistem pendingin reaktor terdiri dari sistem pendingin primer dan sistem pendingin sekunder. Salah satu komponen penyusun sistem pendingin primer adalah pipa dengan material Al 6061 ASTM B241 SCH 40. Pipa sistem pendingin primer reaktor sudah 20 tahun digunakan dan belum diketahui kondisinya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terkini ketebalan pipa, sehingga dapat diketahui laju penipisannya sebagai upaya pencegahan awal terhadap potensi terjadinya kegagalan sistem pendingin reaktor yang berdampak pada keselamatan operasi reaktor. Untuk mengetahui kondisi ketebalan pipa metode yang digunakan adalah ultrasonic testing. Hasil pemeriksaan ketebalan diperoleh nilai ketebalan pipa sebesar 6,878±0,008 mm hingga 7,081±0,581 mm untuk pipa lurus. Untuk nilai ketebalan elbow, T-joint dan reducer diperoleh dalam rentang 6,914±0,341mm hingga 13,176±0,286 mm. Laju penipisan yang terjadi pada pipa sistem pendingin primer reaktor TRIGA 2000 sebesar 0,0015 mm/tahun hingga 0,012 mm/tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan pipa dan laju penipisan yang terjadi, pipa sistem pendingin primer reaktor TRIGA 2000 belum mengalami penipisan yang signifikan dan dalam kondisi aman sehingga masih laik digunakan. rn rnKata kunci: ketebalan pipa, sistem pendingin primer, Reaktor TRIGA 2000 Bandung, ultrasonic testing, laju penipisan pipa
S20-0254 | 19/TA/M/20 658.562 YAY p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain