Buku Non-ketenaganukliran
Kupas tuntas salat : tata cara dan hikmahnya
Salat adalah pintu yang membuka jalur komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya. Dengan salat seorang hamba dapat beraudiensi dan berdialog secara langsung dengan Yang Maha Pengasih, tanpa perantara apa pun dan siapa pun. Salat adalah miraj-nya orang-orang yang bertakwa dan orang-orang ahli makrifat yang mengenal jalan menuju Allah SWT
Salat merupakan tiang penyangga agama yang menjadi barometer untuk semua bentuk ibadah lainnya. Tanpa salat yang benar, ibadah lain pun menjadi tanpa makna. Dengan salat yang benar, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah, akan lahir makna takwa dan kasih yang sejati dalam diri hamba yang wujudnya adalah tercegahnya seorang penegak salat dari perbuatan keji (fakhsya) dan mungkar (QS Al-Ankabut, 29. 45).
Salat gerakan-gerakan tubuh fisik, juga bukan gerakan amalan hati. Salat adalah penyatuan antara bentuk dan makna (berzikir kepada Tuhan dengan khusyuk (QS. Thaha, 20: 14 dan QS. Al-Mukminun, 23: 1-2]), la adalah manifestasi keseimbangan antara hati, jiwa, dan Untuk mencapai tahap ini, seorang penegak salat harus benar-benar memahami dan menghayati apa yang dikerjakan, baik gerakan-gerakan (afal) maupun bacaan-bacaan salat (adzkár al shalat) serta memahami hikmah-hikmah yang ditampilkan di baliknya.
S09-0049 | 297(075.8) MAS k C.2 | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
S08-0376 | 297(075.8) MAS k C.1 | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
S09-0050 | 297(075.8) MAS k C.3 | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain