Tugas Akhir
Simulasi pengembangan sistem kendali meja pengatur SFD dan SOD menggunakan sensor ultrasonik
Pengujian tidak merusak memiliki berbagai macam teknik yang digunakan dunia industri dalam kendali mutu proses produksi. Pada penelitian sebelumnya mengenai pengujian tidak merusak, pengaturan SFD dan pergeseran dilakukan dengan meja spesimen yang dihubungkan dengan dongkrak yang terhubung pada batang ulir dan dikendalikan oleh motor stepper. Sistem dapat menentukan SFD dengan ketinggian pesawat sinar-X tertentu. Selain itu, nilai masukan berupa SFD kurang efektif karena operator perlu menghitung nilai SFD minimal sebelum menggunakan meja spesimen tersebut. Sistem tersebut hanya dapat menggunakan perhitungan parameter SFD. Penelitian ini bertujuan untuk membuat simulasi pengembangan sistem kendali yang dapat menyesuaikan ketinggian meja pengatur untuk mengatur SFD/SOD menggunakan sensor ultrasonik dan memperhatikan SFD minimal yang dibutuhkan pada suatu penyinaran. Penelitian ini dimulai dengan pembuatan program sistem kendali dan pembuatan simulasi sistem kendali. Hasil pengujian simulasi sistem kendali telah menampilkan sensor ultrasonik yang dapat digunakan untuk menentukan jarak benda uji ke focal spot, tebal/diameter benda uji dan mengatur pergerakan vertikal dan horizontal meja pengatur. Selain itu, sistem kendali dapat menentukan kesesuaian SFD yang dimasukkan menggunakan keypad matriks dengan SFD minimal yang berlaku untuk suatu penyinaran uji radiografi. Pada penelitian ini telah dibuat simulasi pengembangan sistem kendali menggunakan sensor ultrasonik yang dapat mengatur pergerakan untuk SFD dan sensor ultrasonik sehingga dapat menentukan SFD minimal suatu penyinaran SOD. Sistem kendali dapat mengukur tebal plat atau diameter pipa dengan tebal minimal 31 mm dan maksimal 140 mm pada metode SFD dan metode SOD. rnKata kunci: sistem kendali, meja pengatur, SFD, SOD, sensor ultrasonik
S20-0240 | 23/TA/K/20 621-52:629.11.014 MUH s | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain