Buku Non-ketenaganukliran
Rumah rindu
Han, istri seorang pelaut antarbenua mengalami banyak godaan selama Zulham, suaminya berlayar lebih lama dari biasanya. Bambang, sahabat akrab suaminya itu makin sering datang, minta dibukakan pintu. Lelaki yang belum lama ditinggalkan kekasihnya itu merasa kesepian. Han pun merasa sunyi dan terasing di rumah impiannya yang jauh di tepi kota. Tapi, Han juga merasa bersalah bila membukakan pintu untuk lelaki yang bukan muhrimnya pada waktu suaminya tidak di rumah. Suatu malam, Han terserang demam panas. Dia tidak sadarkan diri. Saat itu, dia merasa seorang lelaki menyergapnya. Kemudian, dia tidak datang bulan. Han merasa, dia hamil. Rasa berdosa memburu-burunya. Benarkah Han hamil? Lalu apa kata Zulham bila mengetahui Han hamil? Padahal, ketika akan berlayar, Han sedang haid. Terjadilah pertempuran dahsyat di dalam diri Han. Apakah bayi yang tak diinginkan itu harus digugurkan? Tapi, itu dosa besar. Apa upaya Han untuk mempertanggung jawabkan kehamilan itu? Apa pula tindakan Zulham bila dia tiba di rumah nanti? Namun dokter ternyata menyimpulkan lain. Apa kata dokter? Untuk mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, baca saja sampai selesai Rumah Rindu novel terbaru karya K. Usman? yang romantis, manis, tapi nyaris tragis ini.rnrnKata kunci: Fiksi, Novel, Romansa (3)
S16-0188 | 82-31 USM r C.2 | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
S16-0187 | 82-31 USM r C.1 | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain