Tugas Akhir
Pengaruh variasi suhu nitridasi plasma menggunakan campuran gas Ar & N₂ material bioimplan stainless steel 316L
Biomaterial adalah bahan sintetis atau alami yang telah direkayasa agar dapat berinteraksi secara langsung dengan jaringan dan cairan biologis tubuh mahluk hidup. Biomaterial logam yang paling banyak digunakan untuk perangkat implan diantaranya stainless steel 316L. Stainless steel 316L banyak digunakan sebagai biomaterial karena tahan terhadap aus dan korosi yang tinggi di lingkungan biologis. Ketahanan aus dan korosi pada komponen stainless steel 316L masih dapat ditingkatkan dengan teknik rekayasa permukaan (surface engineering techniques). Proses rekayasa permukaan diantaranya menggunakan metode nitridasi plasma. Proses nitridasi ini dilakukan dengan tekanan tetap 1,6 mbar, komposisi gas nitrogen dan argon 85% N2:15% Ar dengan waktu selama 4 jam serta diikuti post-treatment menggunakan gas argon selama 20 menit. Adapun variabel dalam proses nitridasi adalah mulai suhu 3000 s/d 4500. Selanjutnya dilakukan pengujian kekerasan. Dari hasil uji kekerasan didapatkan kekerasan maksimum pada proses nitridasi plasma pada suhu 450 ºC diikuti post-treatment 20 menit. Kekerasan pada proses tersebut sebesar 283,92 VHN dari kekerasan raw material sebesar 104 VHN atau meningkat 179,92 VHN dibanding dengan raw material. Berdasarkan hasil uji XRD pada sampel yang telah dinitridasi terbentuk senyawa Fe2N dan Fe3N, sehingga dapat meningkatkan kekerasan permukaannya. rnKata kunci: Stainless Steel 316L, Nitridasi Plasma, Biomaterial
S20-0287 | 27/TA/M/20 533.92 PRA p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain