Buku Non-ketenaganukliran
Literary journalism = jurnalistik sastrawi
Di Indonesia, jurnalistik sastrawi dikenalkan dan dipraktikkan majalah Tempo pada tahun 1970-an. Meski sudah lewat empat dekade, aliran jurnalistik tersebut kebelakangan ini baru booming di negeri kita. Belum ada buku khusus yang mengupasnya. Inilah buku pertama yang secara akademik membahas jurnalistik sastra, menggabungkan word smart dan logic. Tidak hanya memenuhi kebutuhan akademis teapi juga pekerja media, sebab buku ini akan mengajarkan rambu-rambu etika dalam jurnalistik dan bagaimana sejak dini (calon) jurnalis mengidentifikasi mana yang fakta mana yang opini.
S12-0404 | 179.1(075.8) MAS l | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain