Tugas Akhir
Pemodelan dan analisis termal hidraulika hot gas dan helium blower pada sistem pendingin primer reactor daya eksperimental bertipe pebble bed high temperatur gas cooled reaktor dengan menggunakan RELAP5 VISA
Wilayah Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam gempa bumi dan tsunami, sehingga dalam membangun suatu reaktor nuklir sangat memperhatikan faktor keselamatan, keamanan, dan efisiensi dari jenis reaktor nuklir yang akan dibangun. High Temperature Gas-Cooled Reactor (HTGR) merupakan jenis reaktor nuklir yang dipromosikan untuk dibangun oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melalui perencanaan program pembangunan Reaktor Daya Eksperimental (RDE) karena dinilai memiliki sistem keselamatan pasif yang baik dengan desain tahan terhadap kegagalan sistem pendingin termasuk akibat goncangan gempa bumi. rnDalam perancangan dan analisis keselamatan RDE dibutuhkan sistem kopling pendingin primer yang dapat menggabungkan komponen teras reaktor, steam generator, dan helium blower. Komponen yang digunakan untuk menghubungkan sistem tersebut adalah hot gas duct. Kemudian dilakukan pemodelan dan analisis termal hidraulika pada komponen hot gas duct dan helium blower tesebut. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan tools software RELAP5 VISA. Dari hasil pemodelan dan analisis tersebut diperoleh parameterparameter desain hot gas duct dan helium blower berupa laju aliran massa, suhu, tekanan, heat loss, pressure drop, dan laju perpindahan panas helium yang terjadi pada hot gas duct dengan semua nilai galat kurang dari 2%. Selain itu, diperoleh hasil bahwa material fiber insulation (Al2O3 91% dan SiO2 9%) dapat mengurangi laju perpindahan panas pada hot gas duct serta material SiO2 murni merupakan material yang lebih baik dalam mengurangi laju perpindahan panas daripada material Al2O3 murni
S18-0184 | 27/TA/K/18 614.39.12(043) WIJ p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain