Tugas Akhir
Pengaruh variasi suhu terhadap pendeteksian cacat menggunakan metode magnetic particle inspection pada superheater tube
PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP PENDETEKSIAN CACAT MENGGUNAKAN METODE MAGNETIC PARTICLE INSPECTION PADA SUPERHEATER TUBE. Boiler dalam segala pemanfaatan harus dalam keadaan yang baik dan tidak terdapat kerusakan pada komponennya. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang bisa mendeteksi dan mengukur kerusakan material tersebut sejak dini tanpa merusak benda uji atau biasa disebut dengan Non-Destructive Test (NDT). Salah satu metodenya adalah Magnetic Particle Testing. Pengujian magnetik partikel dilakukan pada komponen superheater tube dengan menggunakan partikel basah dan kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap hasil pengujian dan juga untuk menentukan partikel besi yang paling efektif untuk pengujian. Pengujian magnetic partikel dilakukan pada suhu 30 ℃ − 80℃ dengan interval 5 ℃. Digunakan kamera infrared untuk mengukur suhu pada permukaan material yang telah dipanaskan dengan alat pemanas. Pengukuran medan elektromagnetik dilakukan dengan EMF Testing untuk mengetahui efek kemagnetan yang ditimbulkan oleh penambahan suhu. Pengujian dengan partikel basah menunjukkan penurunan kemampuan pendeteksian cacat sebesar 6,1 %, sedangkan pengujian dengan partikel kering menunjukkan penurunan kemampuan pendeteksian cacat sebesar 3,1 %. Penambahan suhu menyebabkan medan elektromagntik turun hingga 143,33 mG dan berdasarkan perhitungan pemuaian material memperkecil tebal cacat sebesar 7,69 %. Berdasarkan pada hasil pengujian dan pengukuran medan elektromagnetik, pengujian magnetic partikel pada superheater tube efektif dilakukan pada suhu 30℃ − 40 ℃ dengan menggunakan partikel besi basah dikarenakan hasil pengujian menunjukkan indikasi cacat yang lebih panjang dan partikelnya lebih bisa menempel pada material. Kata kunci : magnetic particle testing, pengaruh suhu, superheater tube rnrnABSTRACT rnTHE EFFECT OF TEMPERATURE VARIATION AGAINST DEFECT DETECTION USING MAGNETIC PARTICLE INSPECTION METHOD ON SUPERHEATER TUBE. Boilers in all uses must be in good condition and there is no damage on the components. Therefore, we need a method that can detect and measure damage to the material early without damaging the test object or commonly referred to as Non-Destructive Test (NDT), one of the method is Magnetic Particle Testing. Magnetic particles testing was carried out on the superheater tube using wet and dry particles. The purpose of this research is to determine the effect of temperature on the test results and also to determine the iron particles that most effective for testing. Magnetic particle testing was carried out at temperature 30 ℃ - 80 ℃ with interval 5 ℃ . Infrared cameras are used to measure the temperature on the surface of superheater tube that has been heated with a heater. Electromagnetic field measurements were carried out with EMF Testing to determine the effects of magnetism caused by the addition of temperature. Tests with wet particles showed a decrease in defect detection capability of 6.1%, while testing with dry particles showed a decrease in defect detection capability of 3.1%. The addition of temperature causes the electromagnetic field drop to 143.33 mG and based on the calculation of material expansion minimizes the thickness of defects by 7.69%. Based on the results of the testing and measurement of electromagnetic fields, magnetic particle testing on the effective superheater tube was carried out at temperature of 30 ℃ - 40 ℃ using wet iron particles because the test results showed a longer indication of defects and the particles could be more attached to the material. rn rnKeyword: magnetic particle testing, temperature effect, superheater tube
S18-0203 | 8/TA/M/18 543.27.5(043) ADN p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain