Buku Non-ketenaganukliran
Titipan terindah
Disajikan dengan sudut pandang “Aku”, buku Titipan Terindah mengajak kita menyelami kehidupan penulis yang merupakan seorang skolioser. Buku ini terdiri dari 4 bagian utama, ditambah prolog dan epilog.
Dalam prolognya, Dyah mengingatkan saya bahwa segala sesuatu dalam hidup ini adalah titipan. Sebuah hikmah yang ia ambil saat dirinya kehilangan HP, setelah sebelumnya juga melihat balon yang terlepas dari genggaman sang penjual pada saat Dyah menghadiri acara wisuda temannya. Sebuah hikmah yang membuatnya menyadari bahwa sang “skoli”, tulang belakang yang berbeda dari seharusnya, adalah juga titipanNya. Titipan yang diberikan karena Allah meyakini bahwa Dyah akan mampu menjalani semuanya. Karena, sungguh, Allah takkan memberikan sesuatu di luar kemampuan hambaNya.
S17-0023 | 82-31 DYA t | Perpustakaan Poltek Nuklir | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-01-17) |
Tidak tersedia versi lain