Tugas Akhir
Ekstraksi uranium dan thorium dari slag timah bangka menggunakan metode roasting bisulfat dan pelindian asam sulfat
Indonesia, khususnya di Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu penghasil timah terbesar di dunia. Bijih timah diproses dengan cara melebur konsentrat timah menjadi logam timah. Terak Timah merupakan hasil samping dari pengolahan bijih Timah. Slag Timah diketahui dapat digunakan sebagai agregat kasar dalam pengerasan jalan raya. Pemanfaatan slag timah sebagai agregat/split/batu pecah tidak diperbolehkan karena slag timah mengandung unsur radioaktif. Untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dari pengolahan bijih timah, memaksimalkan pemanfaatan dari slag timah maka berdasarkanrnhal tersebut diperlukan upaya lebih lanjut untuk pemisahan U dan Th dari campuran tersebut.rnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari KHSO4 sebagai fusing agent dalam ekstraksi uranium, mengetahui pengaruh roasting pada ekstraksi uranium serta mengetahui pengaruh perbandingan slag dan fusing agent, waktu fusing, dan suhu roasting dalam proses ekstraksi uranium yang dianalisis menggunakan ICP-OES untuk megetahui senyawa yang terdapat pada sampel.rnDari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa KHSO4 dapat digunakan dalam ekstraksi uranium dan Thorium dengan hasil recovery hingga 66,5%. Kondisi optimum ekstraksi Uranium dan Thorium dengan KHSO4 sebagai fusing agent adalah perbandingan massa 1:1.5 dengan waktu 4 jam dan suhu 350°C.
Kata Kunci: Roasting, Leaching, KHSO4, Uranium, Thorium (5)rn
S19-0212 | 28/TA/H/19 66.061(043) SON e | Perpustakaan Poltek Nuklir (600) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain