Tugas Akhir
Daur ulang kertas koran bekas menjadi kertas berstandar SNI 6691 : 2015 dengan proses bleaching menggunakan hidrogen peroksida dan iradiasi gamma
Kertas koran bekas beredar cukup banyak di masyarakat dan biasanya hanya dimanfaatkan sebagai pembungkus. Daur ulang kertas koran bekas tidak akan dapat dilakukan kecuali dengan menambahkan bahan kertas lain yang kualitasnya lebih bagus dari pada kertas koran. Hal ini disebabkan oleh tinta yang menempel pada kertas koran bekas sangat banyak yang membuat kertas koran menjadi gelap. Di samping kadar tinta yang tinggi, gelapnya kertas koran juga disebabkan oleh kadar lignin (berwarna gelap) yang cukup tinggi dalam bahan baku kertas koran. Proses daur ulang kertas biasanya dilakukan dengan menggunakan bahan klorin, namun dengan cara ini menimbulkan beban pencemar yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Bahan hidrogen peroksida dapat digunakan dalam proses bleaching, namun hasilnya masih belum memuaskan karena warna produknya masih terlalu gelap. Telah diketahui bahwa teknologi radiasi mampu mendegradasi zat warna dan memecah lignin. Oleh karena itu dilakukan penelitian bleaching daur ulang kertas koran bekas dengan menggunakan larutan hidrogen peroksida dan radiasi gamma. Penelitian ini dilakukan dengan mengiradiasi pulp kertas koran bekas dalam media hidrogen peroksida dengan variasi konsentrasi 5%, 10 %, 15%, 20%, 25%, 30% pada dosis radiasi 10 KGy dan juga dilakukan variasi dosis radiasi 10 KGy, 15 KGy, 20 KGy dan 25 KGy dengan konsentrasi hidrogen peroksida 10%. Pengujian produk pulp kertas koran daur ulang dilakukan sesuai dengan SNI 6691 : 2015 pada nilai gramatur, opasitas, derajat putih, kekasaran dan daya serap air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh radiasi gamma yang cukup signifikan terhadap kinerja hidrogen peroksida pada proses bleaching kertas Koran bekas yang ditampilkan dalam bentuk derajat putih. Produk kertas daur ulang yang diperoleh belum memenuhi SNI 6691 : 2015.
Kata kunci: bleaching, hidrogen peroksida, kertas koran bekas, radiasi gamma
S19-0219 | 20/TA/H/19 676.142(043) SIT d | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain