Tugas Akhir
Analisis keselamatan iradiasi elemen thorium di dalam reaktor Kartini
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) merupakan lembaga milik pemerintah yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah dibidang penelitan, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir. BATAN saat ini sedang mengembangkan reaktor SAMOP (Subcritical Assembly for Molybdenum-99 Production) berbahan bakar Uranium Nitrat. Mengingat bahan bakar Uranium Nitrat dengan perkayaan sekitar 19,75% U-235 yang harus diimport dari luar negeri sehingga sulit didapatkan maka dilakukan modifikasi menjadi berbahan bakar berbasis Thorium. Agar bisa menjadi bahan bakar Thorium harus diiradiasi dengan neutron di dalam reaktor. Thorium akan diiradiasi di dalam teras reaktor Kartini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elemen Thorium ketika diiradiasi di dalam reaktor dengan mensimulasikannya menggunakan program TRIGA-MCNP. Perhitungan dan analisis pengaruh elemen Thorium pada reaktor Kartini dilakukan dengan menghitung nilai kekritisan reaktor ketika disisipkan elemen Thorium untuk mengetahui jumlah maksimal Thorium yang dapat disisipkan, menghitung shutdown margin untuk mengetahui aman atau tidaknya penyisipan Thorium, dan melakukan proses burnup untuk mengetahui material apa yang terbentuk menggunakan program TRIGA-MCNP. Hasil analisis menunjukan jumlah maksimal elemen Thorium yang dapat disisipkan berjumlah satu dari ring B hingga E, tetapi untuk ring F dapat hingga tiga. Nilai shutdown margin menunjukkan ketika reaktor disisipakan elemen Thorium memiliki nilai lebih dari 0,5$. Hasil simulasi burnup menunjukkan material yang terbentuk yaitu Protactinium 233 dan Uranium 233. Dapat disimpulkan bahwa proses iradiasi elemen Thorium di dalam reaktor Kartini dapat dilakukan karena nilai shutdown margin lebih dari 0,5$ dengan syarat jumlah Thorium maksimal satu pada ring B hingga E, jumlah Thorium maksimal tiga pada ring F dimana material yang terbentuk Protactinium 233 dan Uranium 233. KATA KUNCI: THORIUM, ThO2, Th(NO3)4, REAKTOR KARTINI, TRIGAMCNP
S20-0269 | 17/TA/M/20 615.849 YUD a | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain