Tugas Akhir
Pengaruh proses Anodizing paduan AlMg₂ terhadap sifat korosi elektrokimia
AlMg₂ merupakan paduan aluminium yang digunakan pada kelongsong elemen bakar reaktor RSG-GAS yang mempunyai sifat tahan korosi. Akan tetapi kelongsong elemen bakar nuklir berinteraksi langsung dengan air di lingkungan sekitar reaktor RSG-GAS yang memiliki kandungan pH 6,6 sampai 7,5 serta terdapat kandungan unsur kimia seperti klorida (Cl) yang bersifat korosif terhadap paduan AlMg₂. Hal ini berpotensi menyebabkan terjadinya korosi pada AlMg2, salah satu korosi yang terjadi yaitu pitting corrosion. Untuk meningkatkan sifat tahan korosi maka dilakukan surface treatment dengan metode Anodizing untuk menghasilkan lapisan Aluminium Oksida (Al2O3) pada permukaan Aluminium. Proses ini dilakukan dengan menggunakan elektrolit Asam Oksalat (H2C2O4) dengan variasi tegangan (15V, 20V, 25V). Karakterisasi uji korosi dengan menggunakan metode elektrokimia yaitu Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan Potentiodynamic polarization. Uji korosi dilakukan dengan media air demineral dengan pH 5. Untuk mengetahui pengaruh lapisan anodisasi yang terbentuk terhadap tingkat pitting corrosion dan laju korosi, karakteristik telah dilakukan menggunakan SEM-EDS. Metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) doperoleh nilai tahanan polarisasi (Rp) paling besar pada sampel AlMg2 anodizing 25V. Dari uji korosi menggunakan metode Potentiodynamic polarization tidak ditemukan indikasi pitting corrosion dan didapatkan nilai laju korosi material pasca anodizing elektrolit Asam Oksalat pada tegangan 25V memiliki nilai laju korosi 32.15x10-6 mpy lebih rendah dibandingkan dengan AlMg₂ pasca anodizing pada tegangan 15V memiliki nilai laju korosi 0.7468 mpy.
Kata kunci: anodizing, korosi pitting, dan AlMg₂.
S20-0266 | 24/TA/M/20 620.193 APR p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain