Tugas Akhir
Uji kestabilan nanomaterial Al-SBA-16 dengan senyawa simulasi iodium-131 (¹³¹I) untuk aplikasi radiosinovektomi
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan kestabilan nanomaterial Al-SBA-16 dengan iodium-131 (I131) secara in vitro berdasarkan pengaruh pH dan suhu terhadap waktu. Uji kestabilan ini penting dilakukan sebagai acuan mengenai karakteristik dan kestabilan iodium dengan AlSBA-16 guna pengujian obat secara in vivo. Pengujian stabilitas in vitro Al-SBA16 yang sudah menjerap iodium dilakukan dengan cara mengamati iodium yang lepas dari partikel setelah direndam ke dalam media in vitro selama 48 jam. Iodium dianalisis menggunakan metode tidak langsung dengan instrumen Spektrofotometer UV-Vis serta oksidator H2O2 dan amilum sebagai pengkomplek. Hasil penelitian menggunakan uji Fisher pada level kepercayaan 98%. Berdasarkan analisis stastistik tersebut menunjukkan bahwa material Al-SBA-16 yang digunakan sebagai drug carrier tetap stabil hingga 48 jam di dalam media variasi pH 5,5; 6; 6,5; dan 7 (p-value pH dan waktu sebesar 0,5567 dan 0,8128) dan variasi suhu 20oC, 28oC, 35oC, 40oC, dan 45oC (p-value suhu dan waktu berturut- turut sebesar 0,6489 dan 0,0328). Secara umum eksipien Al-SBA-16 memiliki potensi besar menjadi kandidat pembawa obat untuk aplikasi radiosinovektomi yang lebih baik.
Kata kunci : nanomaterial Al-SBA-16, sistem penghantar obat, kestabilan, simulasi
A research about the stability of nanomaterial Al-SBA-16 with iodine-131 in vitro by variating the pH and temperature on the time of therapy. This stability test is important as a reference to the characteristics and stability of iodine with Al-SBA-16 for in vivo drug testing. In vitro stability was tested by observing iodine which is released from the particles after soaking the labelled particles in media in vitro solution during 48 H. Iodine was analyzed by indirect method using UV-Vis spectrophotometer, with H2O2 as oxidizer and starch as a complex agent. The results of this study used Fisher test at 98% confidence level. Based on the stastistic analysis, the Al-SBA-16 material used as drug carrier remained stable for up to 48 hours in pH variation medium 5.5; 6; 6.5; And 7 (p-value pH and time of 0.5567 and 0.8128) and temperature variations of 20oC, 28oC, 35oC, 40oC, and 45oC (p-value temperature and time respectively 0.6489 and 0.0328). In this research is show that the excipient Al-SBA-16 has a great potential to become a better delivery of radiosinovectomy drugs.
Key words: nanomaterial Al-SBA-16, drug delivery system, stability, simulation in
S17-9071 | 1/TA/H/17 546.15 ATH u | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain