Tugas Akhir
Pengolahan limbah batik menggunakan adsorben berbasis selulosa
Pengolahan ini dilakukan untuk menurunkan kadar ion-ion logam yang terkandung dalam limbah cair sehingga limbah dapat dibuang ke lingkungan dengan aman. Penelitian ini dilakukan pada adsorpsi padat-cair. Adsorben berbasis selulosa dengan metode grafting secara iradiasi ini telah di produksi oleh PAIR BATAN karena adsorben ini memiliki keunggulan yaitu teknologi yang menjanjikan dalam beberapa aplikasi potensial. Salah satunya adalah untuk mengolah limbah batik. Adsorben berbasis selulosa ini diproduksi dengan cara kopolimer grafting karena prosesnya yang sederhana, akurat, mudah dikendalikan serta bersih. Limbah simulasi pada ion logam Cr sengan konsentrasi awal dan akhir dianalisis menggunakan spektrofotometer UVVis sedangkan analisis ion logam Cr dan Pb yang terkandung dalam limbah batik menggunakan spektrofotmeter AAS. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi pH, jenis adsorben dan konsentrasi untuk menentukan model isoterm adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan pH terbaik untuk logam Cr adalah 3 dan logam Pb adalah 7. Model isoterm yang terjadi adalah Freundlich dengan nilai R pada larutan Cr adalah 0.845 dan larutan Pb adalah 0,3059. Konsentrasi ion logam Cr yang terkandung pada limbah batik Yogyakarta, Jakarta, dan Solo masing-masing adalah 0.1248 ppm, 0.161 ppm, 0.233 ppm sedangkan ion logam Pb masing-masing adalah 0.1248 ppm, 0.2376 ppm, dan 0.488 ppm. Setelah diadsorpsi ion-ion logam mengalami penurunan hingga terjerap semua sehingga konsentrasi ion logam yang tersisa 0 ppm. Kata Kunci : Adsorben selulosa, Limbah Batik, krom, timbal.
This treatment is done to reduce the levels of metal ions contained in the liquid waste so that waste can be disposed of safely into the environment. This research was conducted on liquid-solid adsorption. Cellulosebased adsorbent by irradiation grafting method has been produced by PAIR BATAN because this adsorbent has advantages that is promising technology in some potential applications. One of them is to treat batik waste. Cellulose-based adsorbents are produced by means of grafting copolymers because the process is simple, accurate, easy to control and clean. The simulated waste on Cr metal ions with initial and final concentrations was analyzed using UV-Vis spectrophotometer while the Cr and Pb metal ion analyzes contained in batik waste using AAS spectrofotmeter. The parameters used in this study were variation of pH, type of adsorbent and concentration to determine the adsorption isotherm model. The result showed that the best pH for Cr metal was 3 and the metal Pb was 7. The isotherm model occured was Freundlich with R value at Cr solution was 0.845 and Pb solution was 0.3059. Concentrations of Cr metal ions contained in batik waste Yogyakarta, Jakarta, and Solo are 0.1248 ppm, 0.161 ppm, 0.233 ppm respectively, while Pb metal ions are 0.1248 ppm, 0.2376 ppm, and 0.488 ppm respectively. After adsorption the metal ions decrease until they are all absorbed so that the concentration of the remaining metal ions is 0 ppm. rn rn rnKeywords: Cellulose Adsorbent, Batik Waste, Chromium, Lead.rn
S17-9089 | 5/TA/H/17 661.183 LAI p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain