Tugas Akhir
Dehidrasi minyak daun cengkeh dengan proses absorbsi menggunakan hidrogel kitosan-akrilamida
Kualitas minyak daun cengkeh di Samigaluh Kulonprogo masih rendah karena masih mengandung kadar air dan pengotor besi yang menyebabkan warna minyak hitam kecoklatan dan kotor. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi hidrogel dan waktu absorbsi terhadap kadar besi, kadar air, dan parameter uji minyak daun cengkeh. Metode yang digunakan adalah absorbsi menggunakan hidrogel kitosan-akrilamida. Hasil penelitian minyak dikarakterisasi menggunakan FTIR dan AAS, serta pengujian sesuai standar SNI 06-2387-2006 minyak daun cengkeh. Data yang diperoleh dari FTIR dan AAS menunjukkan adanya penurunan kadar besi dalam minyak crude, setelah dikhelat, dan setelah diabsorbsi. Parameter yang mempengaruhi proses absorbsi yaitu konsentrasi hidrogel yang digunakan dan waktu absorbsi yang telah diteliti dan diperoleh kondisi optimal konsentrasi 8% dan waktu absorbsi 96 jam. Masing-masing variasi diperoleh kadar air sebesar 4,3% dan 3,95% dibawah nilai kadar air dari minyak crude 5,25%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin menurunnya kadar air dalam minyak, maka hasil pengujian warna minyak semakin jernih dan kelarutan dalam etanol 70% semakin baik. Nilai indeks bias yang semakin tinggi optimum pada 1,5303 dan 1,5308. Akan tetapi, dengan menurunnya kadar air dapat menurunkan kadar eugenol dalam minyak dengan hasil optimum pada 83% dan 82,5%. Pada pengujian bobot jenis minyak menurun seiring dengan menurunnya kadar eugenol dalam minyak masing-masing optimum pada 1,0265 gr/ml dan 1,0280 gr/ml. Kualitas minyak dapat dikatakan baik karena semua hasil pengujian telah memenuhi standar SNI 06-2387-2006.rnrnKata kunci : dehidrasi, minyak daun cengkeh, absorbsi, hidrogel
Kualitas minyak daun cengkeh di Samigaluh Kulonprogo masih rendah karena masih mengandung kadar air dan pengotor besi yang menyebabkan warna minyak hitam kecoklatan dan kotor. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi hidrogel dan waktu absorbsi terhadap kadar besi, kadar air, dan parameter uji minyak daun cengkeh. Metode yang digunakan adalah absorbsi menggunakan hidrogel kitosan-akrilamida. Hasil penelitian minyak dikarakterisasi menggunakan FTIR dan AAS, serta pengujian sesuai standar SNI 062387-2006 minyak daun cengkeh. Data yang diperoleh dari FTIR dan AAS menunjukkan adanya penurunan kadar besi dalam minyak crude, setelah dikhelat, dan setelah diabsorbsi. Parameter yang mempengaruhi proses absorbsi yaitu konsentrasi hidrogel yang digunakan dan waktu absorbsi yang telah diteliti dan diperoleh kondisi optimal konsentrasi 8% dan waktu absorbsi 96 jam. Masing-masing variasi diperoleh kadar air sebesar 4,3% dan 3,95% dibawah nilai kadar air dari minyak crude 5,25%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin menurunnya kadar air dalam minyak, maka hasil pengujian warna minyak semakin jernih dan kelarutan dalam etanol 70% semakin baik. Nilai indeks bias yang semakin tinggi optimum pada 1,5303 dan 1,5308. Akan tetapi, dengan menurunnya kadar air dapat menurunkan kadar eugenol dalam minyak dengan hasil optimum pada 83% dan 82,5%. Pada pengujian bobot jenis minyak menurun seiring dengan menurunnya kadar eugenol dalam minyak masingmasing optimum pada 1,0265 gr/ml dan 1,0280 gr/ml. Kualitas minyak dapat dikatakan baik karena semua hasil pengujian telah memenuhi standar SNI 06-2387-2006. rn rnKata kunci : dehidrasi, minyak daun cengkeh, absorbsi, hidrogel rnABSTRACT rn rnDEHYDRATION OF CLOVE LEAF OIL WITH ABSORPTION PROCESS USING HYDROGEL CHITOSAN-ACRYLAMIDE. The quality of clove leaf oil in Samigaluh Kulonprogo is still low because it still contains water and iron impurities that cause the color of brownish black and dirty. Therefore, it is necessary to conduct a research which is aimed to find out the effect of hydrogel concentration and absorption time on iron content, water content, and test parameters of clove leaf oil.The method used was absorbtion using chitosan-acrylamide hydrogel. The results of oil research were characterized using FTIR and AAS, and testing according to SNI 062387-2006 standard of clove leaf oil. Data obtained from FTIR and AAS indicate a decrease in iron content in crude oil, after chelating, and after absorption. Parameters that influence the absorption process are the hydrogel concentration used and the observed absorption time and the optimal condition of 8% concentration and 96 hours absorbtion time. Each water content obtained by 4.3% and 3.95% below the moisture value of crude oil 5.25%. The test results show that the decreasing of water content in oil, the result of oil color test is more clear and solubility in ethanol 70% is better. The higher refractive index values are optimum at 1.5303 and 1.5308. However, with decreasing water content can decrease eugenol content in oil with optimum yield at 83% and 82.5%. In testing the density oil decreased with decreasing of eugenol content in each optimum oil at 1.0265 gr/ml and 1.0280 gr/ml. The quality of oil can be said good because all test results have met the SNI 06-2387-2006 standard. rn rnKeywords: dehydration, clove leaf oil, absorption, hydrogel rn rn rnrnrnrnrnrnrnrnrnrnrnrnrnrnrn rnABSTRACTrnrnDEHYDRATION OF CLOVE LEAF OIL WITH ABSORPTION PROCESS USING HYDROGEL CHITOSAN-ACRYLAMIDE. The quality of clove leaf oil in Samigaluh Kulonprogo is still low because it still contains water and iron impurities that cause the color of brownish black and dirty. Therefore, it is necessary to conduct a research which is aimed to find out the effect of hydrogel concentration and absorption time on iron content, water content, and test parameters of clove leaf oil.The method used was absorbtion using chitosan-acrylamide hydrogel. The results of oil research were characterized using FTIR and AAS, and testing according to SNI 06-2387-2006 standard of clove leaf oil. Data obtained from FTIR and AAS indicate a decrease in iron content in crude oil, after chelating, and after absorption. Parameters that influence the absorption process are the hydrogel concentration used and the observed absorption time and the optimal condition of 8% concentration and 96 hours absorbtion time. Each water content obtained by 4.3% and 3.95% below the moisture value of crude oil 5.25%. The test results show that the decreasing of water content in oil, the result of oil color test is more clear and solubility in ethanol 70% is better. The higher refractive index values are optimum at 1.5303 and 1.5308. However, with decreasing water content can decrease eugenol content in oil with optimum yield at 83% and 82.5%. In testing the density oil decreased with decreasing of eugenol content in each optimum oil at 1.0265 gr/ml and 1.0280 gr/ml. The quality of oil can be said good because all test results have met the SNI 06-2387-2006 standard.rnrnKeywords: dehydration, clove leaf oil, absorption, hydrogel rnrn
S17-9064 | 11/TA/H/17 541.183.55 ARI d | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain