Tugas Akhir
Sintesis mikrogel poliakrilamida sebagai draw agent untuk proes desalinasi forward osmosis
Pemanfaatan air laut yang melimpah untuk mengatasi krisis air bersih dilakukan dengan desalinasi forward osmosis. Desalinasi forward osmosis membutuhkan draw agent ideal yang dapat mencapai fluks air yang tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan crosslinker (N,N’-metilen diakrilamida/ MDA) dan rasio fase air-minyak terhadap karakteristik serta performa draw agent dari mikrogel. Sintesis mikrogel poliakrilamida sebagai draw agent dilakukan dengan teknik polimerisasi inverse emulsi. Mikrogel poliakrilamida sebagai draw agent dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR), X-ray Diffraction (XRD), dan mikroskop optik. Uji kapasitas absorbsi dan uji fluks air dilakukan untuk melihat performa mikrogel sebagai draw agent. Uji FTIR membuktikan telah terjadi reaksi polimerisasi poliakrilamida. Hal ini ditunjukkan dengan tidak ada puncak dengan bilangan gelombang 1920,61 cm-1 (ikatan =CH2) dan 985,55 cm-1 (ikatan CH=). Penghilangan puncak dengan bilangan gelombang tersebut menunjukkan ikatan rangkap dua gugus vinil telah terputus menjadi ikatan rangkap satu. Uji XRD menunjukkan bahwa poliakrilamida memiliki struktur yang lebih amorf dibandingkan akrilamida. Hal ini dibuktikan dengan penurunan persentase kristalinitas dari 60, 36% menjadi 55, 62%. Uji mikroskop menunjukkan semakin tinggi rasio fasa air-minyak morfologi droplet semakin menyatu atau beraglomerasi. Semakin tinggi penambahan crosslinker MDA, maka semakin rendah kapasitas absorbsi yang dihasilkan sehingga nilai fluks air pun semakin rnrendah. Semakin tinggi rasio fasa air-minyak, maka semakin tinggi kapasitas absorbsi yang dihasilkan sehingga nilai fluks air semakin tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai uji fluks air terbesar ialah 16,7 LMH. rnKata kunci: forward osmosis, draw agent, mikrogel, crosslinker, fase air-minyak.
Utilization of abundant sea water to overcome the water scarcity was done by forward osmosis desalination. Forward osmosis desalination requires an ideal draw agent that can achieve high water flux. The purpose of this research is to know the effect of adding crosslinker (N, N'-methylene diacrylamide/ MDA) and water-oil phase ratios to the characteristics and performance of draw agent. Microgel Polyacrylamide was synthesized by inverse emulsion polymerization. Microgel polyacrylamide as a draw agent was characterized by Fourier Transform Infra Red (FTIR), X-ray Diffraction (XRD), and optical microscope. Swelling capacity test and water flux test are performed to see the performance of microgel as draw agent. FTIR test proves polymerization polyacrylamide reaction has occurred. This is indicated by no peak with wave number 1920,61 cm-1 (=CH2 bond) and 985,55 cm-1 (CH= bond). Disappearance of peak with those wave number indicates the unsaturated bond of the vinyl group having been interrupted into a saturated bond. The XRD test shows that polyacrylamide has a more amorphous structure than acrylamide. This is evidenced by the decrease in the percentage of crystallinity from 60, 36% to 55, 62%. The microscope test showed that the higher water-oil ratios, the droplets more agglomerate. The higher the addition of MDA crosslinker, the lower the absorption capacity so the water flux will be lower. The higher the water oil phase ratio, the higher the absorption capacity so the higher the water flux. The results showed that the high water flux up to 16,7 LMH.rnKeywords: forward osmosis, draw agent, microgel, crosslinker, water-oil phase.rn rn
S17-9067 | 6/TA/H/17 532.71 INA s | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain