Tugas Akhir
Analisis logam berat pada bahan pangan di Jawa Tengah menggunakan metode AAN
Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan kadang menghasilkan dampak terhadap lingkungan, salah satunya pencemaran logam berat pada bahan pangan. Kontaminasi logam berat merupakan salah satu aspek kimia yang harus diwaspadai karena dapat mengancam kesehatan dan keamanan konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan informasi mengenai kandungan logam berat di dalam makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat serta diperkirakan nilai toksisitasnya. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan logam berat pada bahan pangan yang ada di 6 (enam) kota di Jawa Tengah. Penentuan kandungan logam berat tersebut dilakukan menggunakan metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Sampel diiradiasi pada fasilitas iradiasi Rabbit System di PRSG G.A. Siwabessy selama 2 jam. Pencacahan sampel pasca iradiasi dilakukan menggunakan detektor HPGe, selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis kandungan logam berat Hg, Cr dan Co pada bahan pangan masing-masing berada pada kisaran 0,02 ± 0,001 – 1,1 ± 0,1 ng/g; 0,022 ± 0,002 – 1,94 ± 0,138 µg/g dan 0,001 ± 0,00001 – 0,333 ± 0,001 µg/g. Sedangkan nilai asupan harian rata-rata logam berat Hg, Cr dan Co pada bahan pangan masing-masing sebesar 3,64 × 10-4 µg/kg bb/hari; 2,56 × 10-1 µg/kg bb/hari dan 1,15 × 10-2 µg/kg bb/hari. Hazard Quotient logam berat Hg, Cr dan Co pada bahan pangan menunjukkan nilai < 1. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat secara umum sesuai dengan baku mutu yang direkomendasikan serta aman untuk dikonsumsi.
Human activities in fulfilling their needs, sometimes gave impacts to the environment, especially for heavy metal pollution on foodstuffs. Heavy metal contamination is one of the chemical aspect that must to be alert because it can threaten the health and safety of consumers. Therefore, it needs information about the content of heavy metals in the foodstuffs consumed by the public as well as the expected value of its toxicity. The research has been carried out to determine the content of heavy metals in foodstuffs at 6 (six) cities in Central Java. Determination of heavy metals content was performed using Neutron Activation Analysis (NAA) method. Samples irradiated at the Rabbit System in the reactor facility G.A. Siwabessy for 2 hours. Post-irradiation samples counted using HPGe detector, then continued with a qualitative and quantitative analysis. The analysis results of Hg, Cr and Co in each foodstuff in the range of 0.02 ± 0.001 - 1.1 ± 0.1 ng/g; 0.022 ± 0.002 - 1.94 ± 0.138 µg/g and 0.001 ± 0.00001 - 0.333 ± 0.001 µg/g respectively. While the average daily intake of heavy metals Hg, Cr and Co on foodstuffs are 3.64 × 10-4 µg/kg bw/day; 2.56 × 10-1 µg/kg bw/day and 1.15 × 10-2 µg/kg bw/day. Hazard Quotient of Hg, Cr and Co on foodstuffs showed value < 1. These indicated that the foodstuffs consumed by inhabitants in Central Java are having good agreement with the recommended standards and safe for consumption.
S12-0684 | 9/TA/H/12 669.1(043) DYA a | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain