Tugas Akhir
Analisis keselamatan radiasi di unit radiologi RSUD Kota Yogyakarta dan Puskesmas Mergangsan
ANALISIS KESELAMATAN KERJA RADIASI PESAWAT SINAR-X DI UNIT RADIOLOGI RSUD KOTA YOGYAKARTA DAN PUSKESMAS MERGANGSAN. Unit Radiologi merupakan unit penunjang medis yang bertugas pokok memberikan dukungan pelayanan radiodiagnostik. Di setiap rumah sakit baik itu kelas A maupun B dan di puskesmas, pada umumnya mempunyai pesawat sinar-X sebagai salah satu pendukung kegiatan medik. Pemanfaatannya harus memperhatikan aspek keselamatan kerja radiasi. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap penggunaan pesawat sinar-X di RSUD Kota Yogyakarta dan Puskemas Mergangsan. Evaluasi dilakukan pada perancangan penahan struktural, laju paparan radiasi lingkungan, dosis pekerja radiasi dan penerapan standar pelayanan radiologi sesuai Keputusan Menkes No.1014/MENKES/SK/XI/2008 dengan membandingkan data yang ada dengan teori. Didapat tebal penahan struktural primer dan sekunder di kedua tempat tersebut telah memliki ketebalan yang cukup. Pada Unit Radiologi RSUD Kota Yogyakarta didapat laju paparan radiasi lingkungan rata-rata adalah 0,110 μR/jam. Dosis rata-rata yang diterima radiografer masih jauh dari NBD 20 mSV/tahun yaitu 0,1 μSV/tindakan. Sedangkan di Unit Radiologi Puskesmas Mergangsan didapat laju paparan radiasi lingkungan rata-rata adalah 0,102 μR/jam. Dosis rata-rata yang diterima radiografer masih jauh dari NBD 20 mSV/tahun yaitu 0,01 μSV/tindakan. Secara umum ruang roentgen di RSUD Kota Yogyakarta dan Puskesmas Mergangsan dalam kondisi yang aman, baik secara kondisi pesawat Sinar-X dan penahan struktural. rnKata kunci : radiologi, proteksi radiasi, Nilai Batas Dosis (NBD) rnrnABSTRACT rnANALYSIS OF OCCUPATIONAL SAFETY RADITION MACHINE X-RAYS IN RADIOLOGY UNIT OF YOGYAKARTA CITY HOSPITAL AND PUBLIC HEALTH MERGANGSAN. Radiology unit is medical support unit which is duty to provide radiodiagnostic service support. In every hospital both class A and B and in the public health center, generally have X-ray machine as one of medical activity support. The utilization, must be consider about radiation safety aspect. It is necessary for evaluation of use X-ray machine in Yogyakarta City Hospital and Public Health Mergangsan. The evaluation done by comparing between existing data with the theory that performs measurement and calculation on structural design of anchoring, the environment, the rate of radiation exposur, dose of radiation service workers and the implementation of standards radiology according to the decision Menkes No.1014/MENKES/SK/XI/2008. Obtained the anchoring thick primary and secondary structural barrier in both places have considerable thickness. At Radiology Unit of Yogyakarta City Hospital obtained the rate of environmental radiation exposure about 0,110 μR/hours. The average dose received by radiographers still far from NBD 20 mSv/year that is 0.1 μSV/action. Whereas in Public Health Mergangsan Radiology Unit obtained the rate of environmental radiation exposure about 0,102% μR/hour. The average dose received by radiographers still far from NBD 20 mSv/year that is 0.01 μSV/action. Generally, X-ray rooms in Yogyakarta City Hospital and Public Health Mergangsan Yogyakarta in a safe conditions, either X-rays and retaining structural condition rnKeywords: radiology, radiation protection, dose limit value
S13-0090 | 24/TA/M/13 616-001.28(043) AUL a | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain