Tugas Akhir
Analisis tingkat radioaktivitas udara di STTN-BATAN Yogyakarta
STTN-BATAN Yogyakarta merupakan satu-satunya lembaga Non Departemen yang menyelenggarakan pendidikan keahlian di bidang teknologi nuklir program Diploma-IV sehingga erat sekali kaitannya dengan penggunaan zat radioaktif dalam praktikum maupun penelitiannya.rnTelah dilakukan analisis dan perhitungan tingkat radioaktivitas udara di STTN-BATAN Yogyakarta dengan menggunakan metode gross yaitu radionuklida yang terukur merupakan campuran dari seluruh radionuklida dalam cuplikan. Cuplikan penelitian adalah udara yang diambil dari 10 titik lokasi di STTN-BATAN Yogyakarta sebanyak 3 kali pada masing-masing lokasi. Hasil penilitian untuk radioaktivitas gross alpha diperoleh nilai antara (0,114-0,379) Bq/m3 dengan nilai radioaktivitas tertinggi yaitu di Laboratorium Aktif sebesar 0,379 Bq/m3. Sedangkan untuk radioaktivitas gross beta diperoleh nilai antara (0,158-2,748) Bq/m3 dengan nilai radioaktivitas tertinggi yaitu di Laboratorium Kimia Dasar sebesar 2,748 Bq/m3. Hasil ini masih di bawah nilai MPC (Maximum Permissible Concentration ) di ruangan kerja Instalasi Radiometalurgi (IRM) untuk pekerja radiasai sesuai Dokumen Laporan Analisis Keselamatan (LAK) IRM Revisi 6 tahun 2006 yaitu tidak boleh melampaui 20 Bq/m3 dan 200 Bq/m3 untuk radioaktivitas α dan β berturut-turut.
Katakunci: cuplikan, radioaktivitas, metode gross, alpha, beta
STTN-BATAN Yogyakarta is the only non-ministerial agencies that provide education expertise in the field of nuclear technology Diploma-IV program so closely related to the use of radioactive substances in the lab or research. rnAn analisys and consideration air radioactivity level in the STTN-BATAN Yogyakarta used gross method that radionuclide measured come from all compounding radionuclide in sample has been done. The sample of the research are air of STTN-BATAN Yogyakarta which are taken from 10 different points location for three times in each locations. The result of the research for alpha gross radioactivity measurement is between (0,114-0,379) Bq/m3 with the highest radioactivity in Active Laboratory at 0,379 Bq/m3. The result of the research for beta gross radioactivity measurement is between (0,158-2,748) Bq/m3 with the highest radioactivity in Chemistry Basic Laboratory at 2,748 Bq/m3. This result is still under MPC (Maximum Permissible Concentration ) value in workroom of Radiometallurgy Installation (IRM) for worker radiation that printed in Radiometallurgy Installation Report Document revision 6 in 2006 mentioned that α and β radioactivity not exceed 20 Bq/m3 and 200 Bq/m3.rn
S12-0716 | 17/TA/M/12 539.164(043) FIR a | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain