Tugas Akhir
Analisis keselamatan kerja radiasi di instalasi radiologi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Analisis Keselamatan Kerja Radiasi Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Pesawat sinar-X merupakan salah satu sumber tenaga nuklir, karena dapat menghasilkan radiasi pengion. Sehingga pemanfaatannya harus memenuhi aspek keselamatan radiasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju dosis radiasi yang dihasilkan pesawat sinar-X konvensional di ruang radiologi UGD RS Bethesda Yogyakarta terhadap pekerja radiasi dan masyarakat umum. Pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara perhitungan tebal dinding penahan radiasi secara teoritis terhadap tebal dinding yang terpasang di ruang radiologi dan pegukuran laju dosis radiasi di dalam maupun luar ruangan radiologi. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa tebal dinding penahan radiasi yang terpasang, yaitu 15,4 cm beton dan dilapisi 2 mm sudah sesuai dengan perhitungan tebal dinding penahan radiasi secara teoritis yaitu tebal maksimal yang dibutuhkan untuk penahan radiasi primer adalah 13,71 cm beton atau 1,8 mm Pb. Sehingga tebal dinding penahan radiasi yang terpasang sudah aman bagi pekerja radiasi maupun masyarakat umum. Hasil pengukuran laju dosis radiasi tertinggi di dalam ruang penyinaran menggunakan alat mini dosimeter 6100 yang dihasilkan pesawat sinar-X pada faktor penyinaran maksimum, yaitu pada 80 kV, 200 mA dan 0,16 detik adalah 2487,6 mR/jam dan di luar ruangan penyinaran adalah 0 mR/jam. Dosis tertinggi yang diterima setiap pekerja radiasi selama satu tahun dari bulan Maret 2009 sampai bulan Maret 2010 adalah 0,73 mSv dan dosis terendah adalah 0 mSv. Dosis yang diterima tersebut masih di bawah nilai batas dosis maksimal yaitu 50 mSv/tahun untuk seluruh tubuh.rnrnKata kunci : sinar-X, penahan radiasi, laju dosis, nilai batas dosis.
X-ray machine is one source of nuclear power, because it can produce ionizing radiation. So, the uses of X-ray must comply with radiation safety aspects. This Research aim is to know the result of radiation dose by conventional X-ray machine in the emergency radiology room of Bethesda Hospital in Yogyakarta for radiation workers and the public society. In this research, conducted by comparing between the thick calculations of shielding theoretically to thick of shielding in radiology room and measurement of radiation dose in the space and outside of radiology room. The comparison shows that the thickness of the radiation shielding which constructed, i.e 15.4 cm of concrete and coated with 2 mm of Pb, this thickness have according to the calculation of the radiation shielding theoretically that maximum needed for the primary radiation shielding is 13.71 cm of concrete or 1.8 mm of Pb. So, the thickness of shielding radiation which constructed is safe for radiation workers and public society. The Results measurement of radiation by X-ray machine at maximum expose factor 80 kV, 200 mA and 0.16 second using a mini dosemeter 6100, the highest dose rate in the space of radiation room is 2487.6 mR/hour and in the outside radiolgy room is 0 mR/hour. The highest dose of radiation which received by each worker for one year since March 2009 until March 2010 is 0.73 mSv and the lowest dose is 0 mSv. Dose that received is still safe because it is under of the maximum dose limit i.e 50 mSv/year for the whole body.
Keywords: X-rays, radiation shielding, dose rate, dose limit value.rn
S10-0193 | 24/TA/M/10 614:539.12(043) DWI a | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain