Tugas Akhir
Evaluasi pemantuan radioaktivitas dalam air di kawasan BATAN Yogyakarta
Evaluasi terhadap hasil pemantauan radioaktivitas air disekitar fasilitas nuklir BATAN Yogyakarta dilakukan dengan mencermati tingkat radioaktivitas pada kurun waktu November 2008 sampai dengan Januari 2009. Hal ini penting dilakukan mengingat kemungkinan terjadinya pelepasan zat radioaktif ke lingkungan selama reaktor beroperasi. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan data pengukuran radioaktivitas air sebelum reaktor commissioning dan pada saat audit lingkungan, serta dengan mengetahui ada tidaknya korelasi antara jarak lokasi sampling, waktu pengukuran dan pengaruh cuaca terhadap tingkat radioaktivitas beta total yang diukur dengan alat LBC (Low Background Counter). Identifikasi radionuklida dan besarnya aktivitas pemancar gamma dari sampel air dilakukan dengan alat spektrometri gamma. Dari hasil evaluasi didapat jarak pengambilan sampel, waktu pengukuran selama tiga bulan (November 2008 sampai dengan Januari 2009) dan cuaca tidak berpengaruh terhadap tingkat radioaktivitas air yang terukur di kawasan BATAN Yogyakarta. Hal ini membuktikan fasilitas reaktor nuklir BATAN Yogyakarta tidak memberikan kontribusi terhadap radioaktivitas dalam air di lingkungan. Dan tidak terjadi perubahan data radioaktivitas air lingkungan sejak sebelum reaktor commissioning, saat audit lingkungan dan pada periode November 2008 sampai dengan Januari 2009, karena fluktuasi radioaktivitas air hanya disebabkan oleh radionuklida alam. Radionuklida yang muncul dari sampel air yang dicacah diantaranya yaitu 136Cs, 228Ac, 231Th, 227Th, 211Bi, 212Pb, 214Pb, 214Bi, 40K, 226Ra, 235U, 152Eu. Dari semua jenis radionuklida yang terdeteksi, secara alamiah sudah terdapat di alam. rnrnKata kunci: radioaktivitas air, Monitoring aktivitas radioaktif
S09-0137 | 24/TA/H/09 539.16(043) TRI e | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain