Tugas Akhir
Kinetika desinfeksi air sumur pemukiman-pemakaman menggunakan ozon (studi kasus : pengaruh waktu injeksi dan jarak sumur pemukiman-pemakaman)
Syarat utama air minum adalah harus bebas dari mikroorganisme patogen. Ozon dapat dipakai sebagai desinfektan dalam membunuh bakteri Escherichia coli. Bakteri ini merupakan indikator kontaminasi feses dalam air dan dapat menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui air. Pemakaman disinyalir sebagai penyumbang bakteri E coli, dimana sumber air bersih penduduk Yogyakarta sebagian besar barasal dari sumur. Bakteri yang akan dianalisis adalah bakteri E. coli karena E.coli sebagai indikator kematian bakteri lainnya. Metode untuk analisis bakteri E. coli adalah metode MPN (Most Probable Number). Desinfeksi menggunakan klorin dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan karena bersifat karsinogen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan fungsi jarak sumur pemukiman-pemakaman dan waktu injeksi optimum dalam membunuh bakteri E.coli. Ozonizer yang digunakan memiliki daya 100 Watt.rnPenelitian dilakukan melalui 3 tahap. Tahap I, adalah penentuan konsentrasi ozon dari ozonizer, Tahap II, adalah penentuan jarak untuk mencari jumlah konsentrasi E. coli yang terbanyak, dan Tahap III, adalah penentuan waktu injeksi optimum berdasarkan variasi waktu injeksi ozon. Data yang didapat dari Tahap II digunakan pada Tahap III, bakteri yang terbanyak pada sumur selanjutnya akan di ozon dengan variasi waktu injeksi ozon. Hasil penelitian didapat laju produksi ozon yaitu 3,052267.10-05 gr O3/detik. Penelitian juga diketahui bahwa semakin lama waktu ozonisasi maka semakin besar konsentrasi ozon yang dihasilkan sehingga semakin turun konsentrasi bakteri E.coli. Pada kondisi awal E.coli sebanyak 2400 MPN/100 ml dan pH 5 maka pada waktu injeksi 15 menit (900 detik) atau pada konsentrasi ozon 0,2747 gr/L semua bakteri E.coli mati. Selain itu, semakin lama waktu injeksi atau semakin besar konsentrasi ozon, maka semakin tinggi pula efisiensi penyisihan bakteri E.coli. Dengan metode differensial dari grafik hubungan antara (-dCA/dt) Vs CA diperoleh bahwa reaksi itu mengikuti orde nol semu, sehingga diperoleh nilai k sebesar 2,88.10-36.rnrnDiperoleh persamaan kinetika desinfeksi yaitu : rn- rA = - = 2,88.10-36 CA0,033. Melalui grafik hubungan antara ln (-ln N1/N0) dengan ln CO3 diperoleh nilai k’ sebesar 0,0152. Selanjutnya data tersebut diolah berdasarkan hubungan persamaan kinetika desinfeksi bakteri E. coli secara umum
S09-0138 | 5/TA/H/09 546.214(043) BEN k | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain