Tugas Akhir
Pemanfaatan bentonit berpilar AI untuk pengolahan limbah thorium dari fabrikasi kaos lampu
Telah dilakukan penelitian tentang pengolahan limbah thorium menggunakan bentonit berpilar aluminium. Bentonit berpilar Al dibuat dengan cara menambahkan larutan polikation Al ke dalam Ca bentonit dengan memvariasikan jumlah aluminium dalam larutan polikation Al yaitu 10, 25, dan 50 mmol. Variasi jumlah aluminium dalam larutan polikation Al dilakukan untuk mendapatkan bentonit berpilar Al terbaik yang digunakan untuk pengolahan limbah thorium. Karakteristik bentonit berpilar yang terbaik adalah bentonit berpilar yang memiliki luas permukaan spesifik paling besar yaitu bentonit berpilar Al dengan jumlah aluminium dalam larutan polikation Al 25 mmol dengan luas permukaan spesifik 65,282 m2/gram. Penyerapan limbah thorium dilakukan dengan memvariasikan waktu pengontakkan bentonit dengan limbah thorium yaitu 10, 20, 30, 60, 90, dan 120 menit. Waktu pengontakkan optimum adalah 60 menit dengan jumlah thorium yang terserap adalah 177,08 mg Th/g bentonit. Dilakukan imobilisasi terhadap bentonit berpilar Al yang jenuh limbah thorium menggunakan polimer epoksi. Imobilisasi dilakukan dengan memvariasikan kandungan limbah yaitu 10, 20, 30, dan 40%. Karakterisasi imobilisasi dilakukan dengan penentuan densitas, kuat tekan dan laju pelindihan blok polimer limbah. Hasil karakterisasi imobilisasi terbaik didapat pada blok polimer dengan kandungan limbah 30% dengan densitas 0,9895 gram/cm3, kuat tekan 10,8 kN/cm2, dan laju pelindihan tidak terdeteksi. rn rnKata kunci: limbah thorium, bentonit berpilar Al, kaos lampu, imobilisasi.
Research about thorium waste treatment using aluminum pillared inter layered clay has been performed. aluminum pillared inter layered clay is made by adding aluminum polycation solution into the calcium bentonite by variation the value of aluminum in polycation solution, i.e 10, 25, and 50 mmoles. It has been done to determine the best aluminum pillared inter layered clay which can be used for thorium waste treatment. The best characteristics of pillared inter layered clay is the greatest specific surface area pillared clay, that is aluminum pillared inter layered clay with the value of aluminum in polycation solution is 25 mmoles and surface area value is 65.282 m2/gram. Sorption of thorium waste has been done by variation the contacting time, there are 10, 20, 30, 60, 90, and 120 minutes. The optimum contacting time at 60 minutes with the sorption value is 177.08 mg Th/gram bentonite. Immobilization by aluminum pillared inter layered clay saturated thorium waste using epoxy polymer. Immobilization has been done by variation of the waste loading there are 10, 20, 30, and 40% weight. Characterization of immobilization has been done by determining the density, compressive strength and the leaching rate of waste polymer block. The best immobilization result obtained on the polymer block with waste loading 30 % with density is 0.9895 gram/cm3, compressive strength is 10.8 kN/cm2, and leaching rate is undetected. rn rnKeywords : thorium waste, Al-PILC, incandescent gas mantle, immobilization.
S11-0408 | 36/TA/H/11 621.039.546.8419(043) EKA p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain