Tugas Akhir
Rancang bangun dan karakteristik kincir air undershot dengan lebar sudu 0.7 meter
Kincir air merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi mekanik. Hingga saat ini perkembangan kincir air terus dilakukan, dikarenakan berkurangnya ketersediaan bahan bakar fosil serta penyebaran energi listrik belum merata khususnya didaerah terpencil atau pedesaan. Melihat potensi alam Indonesia dan semakin besarnya kebutuhan listrik di Indonesia mengakibatkan kita harus mencari energi baru untuk sumber listrik. PLTMH merupakan PLTA yang berkapasitas kurang dari 200 kW, sehingga kita dapat memproduksi listrik dengan sumber air yang tersedia asalkan memiliki debit air yang mencukupi serta head. Hasil perancangan Kincir Air Undershot untuk PLTMH dari debit 0,44 m3/s dan luasan sudu 0,196 m2 dengan spesifikasi diameter luar kincir air 110 cm, dan diameter dalam kincir air 50 cm Menghasilkan daya 286,3 watt dengan efisiensi 42,2 % untuk tanpa tranmisi dengan generator
Waterwheel is a tool that can be used to generate mechanical energy. Until now the development of the waterwheel continues to be done, due to the reduced availability of fossil fuels and electric energy has not been evenly spread, especially in remote areas or rural areas. Seeing the potential of Indonesia's natural and growing electricity demand in Indonesia resulted in our need to find new energy to a power source. MHP is hydropower with a capacity of less than 200 kW, so that we can produce electricity with water sources that are available provided it has sufficient water discharge and head. The results undershot waterwheel design for MHP from the discharge 0.44 m3/s and 0.196 m2 area of the blade with an outer diameter of the waterwheel specification 110 cm and a diameter of 50 cm in the waterwheel. Produces 286.3 watts of power with 42.2% efficiency with no transmission to the generator.
S11-0314 | 44/TA/M/11 621-135(043) FER r | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain