Tugas Akhir
Immobilisasi lempung terkontaminasi limbah kromium Industri penyamakan kulit dengan metode keramikisasi
Limbah cair buangan dari industri penyamakan kulit mengandung logam khrom yang merupakan salah satu jenis logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, untuk itu diperlukan penanganan yang baik. Limbah cair dari industri penyamakan kulit tersebut dapat diturunkan kadarnya dengan dijerap menggunakan lempung dan logam khrom yang terjerap tersebut tidak mudah terlepas ke lingkungan maka dilakukan proses keramikisasi. Teknologi keramikisasi dipilih untuk immobilisasi limbah lempung yang terkontaminasi logam khrom karena produk keramik pada umumnya memiliki sifat yang kuat, stabilitas dimensi tinggi, keras namun elastik maka lebih tahan terhadap keausan mekanis dan tidak mudah retak sehingga baik untuk mengungkung limbah. rnPenelitian ini dilakukan dengan mencampur lempung yang mengandung logam khrom dengan bahan mineral penyusun keramik berupa kaolin, feldspar dan lempung (60:25:15). Campuran dicetak pada tekanan 40 bar dan dipanaskan pada suhu pembakaran bervariasi dengan waktu penahanan 40 menit. Kemudian dilakukan karakterisasi terhadap monolit keramik yang dihasilkan meliputi susut berat, porositas, densitas, serap air, kuat tekan, dan pelindian-TCLP. Untuk memperoleh kondisi optimum pengungkungan maka dilakukan variasi air pembentukan dari 8% hingga 12% serta suhu pembakaran dari 700°C hingga 1100°C, dengan penambahan limbah sampai 40% berat.rnBerdasarkan hasil percobaan didapatkan kondisi terbaik yaitu pada penambahan air pembentukan 8%, suhu pembakaran 1100°C dengan pembebanan limbah sebesar 20%. Pada kondisi tersebut karakteristik monolit keramik limbah memiliki nilai susut bakar 2,1806%, porositas 12,693 %, densitas 2,1328 g/cm3, serap air 5,775 %, kuat tekan 3,3342 kN/cm2 atau 34,0228 ton/m2 dengan khrom yang terlindi 0,3 ppm.
Kata kunci : Limbah Kromium, Immobilisasi, Keramikisasi
Liquid waste effluent from leather tanning industry contain chromium metal, which is one type of heavy metals that are dangerous to helath and the environment. So that it is needed good management. Liquid waste from leather tanning industry can be decreased the level by adsorbing use clay and the metal chromium adsorbed is not easily released into the environment can be processed by ceramic method. Ceramic technology was selected for immobilizing clay contaminated chrom metal because ceramic product in general have characteristic strong, high dimensional stability, hard but elastic is more resistant to mechanical wear and are not easily cracked so good to immobilize the waste. rn The research was conducted by mixing clay-contaminated with mineral constituent of ceramic in the form kaolin, feldspar and clay (60:25:15). The mixture is molded at a pressure of 40 bar and burned at the combustion temperature varies with the hold time 40 minutes. Then do the caracterization of the resulting ceramic monoliths include severe shrinkage, porosity, density, water absorption, compressive strength, and leaching-TCLP. To obtain optimum conditions of confinement then performed variations of formation water from 8% to 12% and the burned temperature of 700 ° C to 1100 ° C, with the addition of waste to 40% by weight.rnBased on research results obtained are the best conditions of water formation 8%, burning temperature of 1100 ° C with a load of waste by 20%. Characteristics of the resulting ceramic monoliths include loss of combustion 2.1806%, porosity 1.693 %, density 2.1328 g/cm3, water absorption 5.775 %, compressive strength 3.3342 kN/cm2 or 34.0228 ton/m2 with chrom leached is 0.3 ppm.
Key word : Chrome waste, immobilization, ceramic methodrn
S11-0328 | 9/TA/H/11 666.3(043) SEP i | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain