Buku Non-ketenaganukliran
Desain kurikulum perguruan tinggi
Disadari atau tidak, akademisi, ilmuwan, dan praktisi di negeri ini masih sedikit yang mendalami Undang-Undang Pendidikan Tinggi. Akibatnya, banyak perguruan tinggi besar dengan puluhan ribu mahasiswa menderita penyakit kronis secara yuridis. Penyakit ini tidak hanya menyerang Perguruan Tinggi Swasta berakreditasi cukup (C), tetapi juga Perguruan Tinggi Negeri berakreditasi sangat baik (A). Contoh sederhana, banyak top leader Perguruan Tinggi yang masih keliru untuk sebatas menyebut KKNI, sebagai: kerangka kurikulum nasional Indonesia, kualifikasi kurikulum nasional Indonesia, kurikulum kua/ifikasi nasional Indonesia, dan sebagainya. Secara umum, kesalahan terhadap konsep dasar KKNI adalah, bahwa KKNI dipahami sebatas kurikulum. Akibatnya, mayoritas perguruan tinggi di Indonesia saat ini sedang "demam kurikulum KKNI". Padahal, KKNI bukan kurikulum! Bahkan, KKNI tidak hanya membidangi pendidikan tinggi, melainkan berbagai sektor, seperti tenaga kerja, birokrasi pemerintah, pelatihan, industri, dunia usaha, dan sebagainya. Mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi? Karena, ternyata masingmasing fakultas dan prodi menyelenggarakan seminar atau workshop kurikulum mengacu KKNI tidak bersama-sama dan mengundang narasumber yang berbeda-beda. Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa akademisi di negeri ini masih sedikit yang menekuni bidang Undang-Undang pendidikan tinggi, termasuk para narasumber dalam berbagai seminar itu. Mencermati berbagai problem di atas, saya sebagai Koordinator tim pengembangan KBK merujuk KKNI pada Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag Rl) tahun 2013, merasa perlu menjelaskan implementasi KKNI bidang pendidikan tinggi secara komprehensif. Buku ini merupakan penjelasan terhadap implementasi KKNI bidang pendidikan tinggi tersebut. Di dalam buku ini, tidak sekadar dibahas "makhluk" jenis apa KKNI itu? Namun, juga menawarkan satu model desain pengembangan KKNI bidang Pendidikan Tinggi secara implementatif.
S20-0083 | 378.1(075) SUT d C.2 | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
S20-0084 | 378.1(075) SUT d C.1 | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain