Tugas Akhir
Studi korosi pada AISI 304 dalam larutan terklorinasi
Stainless steel austenitik (AISI) 304 dapat digunakan sebagai pipa pendingin reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang sebagian besar ditempatkan di lingkungan laut yang mengandung larutan natrium klorida (NaCl). Dalam studi ini, pengaruh dari konsentrasi larutan natrium klorida pada struktur mikro, fase kristal, komposisi unsur dan perilaku korosi AISI 304 difokuskan dengan menggunakan teknik digital light microscope, SEM-EDS, XRD, XRF dan linear sweep voltammetry. Berbagai konsentrasi natrium klorida disiapkan dalam 1%; 2%; 3,5%; 4%; dan 5%. AISI 304 diberi perlakuan mekanik berupa pemolesan di permukaannya, kemudian dibandingkan dengan sampel yang tidak dipoles. Fase austenitik dan ferit diamati dalam struktur kubik. Besi (Fe), kromium (Cr), nikel (Ni), mangan (Mn), dan karbon (C) ditemukan sebagai unsur utama. Setelah sampel AISI 304 direndam dalam larutan terklorinasi, korosi sumur, korosi batas butir, dan karat dapat diamati hanya pada permukaan sampel yang tidak dipoles. Namun, perubahan untuk struktur kristal dan komposisi unsur utama tidak signifikan ketika konsentrasi larutan terklorinasi meningkat. Di sisi lain, peningkatan laju korosi telah diamati. Ketahanan korosi terendah dari AISI 304 ditemukan pada 5% NaCl. rnKata kunci: Stainless steel austenitik 304, struktur mikro, perilaku korosi, konsentrasi natrium klorida
S20-0257 | 2/TA/M/20 620.193 RES s | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain