Buku Non-ketenaganukliran
Bengkel ilmu evolusi
Judul asli : Get a grip on evolution
Seelum masa Darwin, pertanyaan tentang nenek moyang manusia dan hewan telah hangat dipergunjingkan, disertai serentetan klaim, kabar burung, dan kebingungan yang membuat kita tetap tergugah. Hingga abad ke-18, setiap orang menyadari di mana posisi mereka di "tangga sang alam". Ubur-ubur berada di posisi aling bawah, alalu manusia berada di posisi paling atas, serta sebangsa marmut dia antaranya. Namun seiring dengan terus terkumpulnya bukti-bukti dari makhluk hidup dan fosifosil, sang maharantai makhluk hidup mulai menjadi sedikit membingungkan. Kemudia Darwin singgah
Bengkel ilmu evolusi menelusuri beberapa penemuan dan teori yang mencoba menjelaskan bagaimana jerapah memperoleh leher panjangnya, mengapa ukuran telinga besar menguntungkan ketika suhu lingkungan memenas, serta bagaimana mungkin suatu makhluk yang dijuluki Lucy daoat dinyatakan sebagai nenek moyang setiap orang di dunia.
S24-0303 | 575 BUR b | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain