Tugas Akhir
Pemodelan konfigurasi teras reaktor subkritik berbasis uranium dan thorium untuk small scale accelerator driven system (SS-ADS) menggunakan metode Monte Carlo
Bahan bakar nuklir menjadi opsi pertimbangan untuk pembangkit listrik karena jumlahnya yang banyak di Indonesia. Namun, bagaimana limbah nuklir nantinya diolah menjadi salah satu faktor untuk mempertimbangkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Accelerator Driven System (ADS) menyediakan kemampuan transmutasi limbah sehingga aktifitas serta waktu paro limbah nuklir dapat diturunkan. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan pada salah satu komponen ADS yakni reaktor subkritik. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan jenis serta jumlah elemen bahan bakar di teras reaktor. Variasi jenis bahan bakar yang digunakan adalah uranium alam, thorium, serta uranium diperkaya (UZrH). Kemudian, dilakukan perhitungan fluks serta daya reaktor dari model-model teras reaktor yang telah dirancang. Setelah itu, akan dilakukan analisis untuk memilih model teras reaktor mana yang terbaik untuk digunakan pada Small Scale Accelerator Driven System (SS-ADS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode monte carlo. Setelah dilakukan penelitian, dihasilkan model teras reaktor yang terbaik yakni pada model teras dengan nilai keff 0,98. Hal ini karena model teras reaktor tersebut memenuhi kriteria teras yang sedikit 235U yang keff-nya besar nilainya. Selain itu, dilakukan penambahan aktinida minor pada model teras reaktor terbaik di penelitian ini.
S24-0237 | 9/TA/K/24 621.039.51:621.039.54 ASR p | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain