Tugas Akhir
Cost benefit analysis layanan iradiasi batu topaz dengan menggunakan stringer B4C di posisi Beryllium Stopper pada reaktor RSG-GAS
Dalam pelaksanaan kegiatan layanan iradiasi batu topaz diperlukan perhitungan kelayakan ekonomi dan tidak hanya berfokus ke perhitungan neutronic saja. Selain itu, terbatasnya elemen bahan nuklir IRSG memaksa manajemen agar dapat lebih cermat dalam melakukan operasi reaktor dan mengurangi resiko kerugian finansial. Dari kondisi tersebut, perlu dilakukan pengkajian Cost Benefit Analysis sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang terukur terkait aspek tekno ekonomi. Metode yang digunakan adalah pemodelan untuk capex dan opex dan besaran benefit dari kegiatan eksperimen. Untuk perhitungan akhir, dilakukan perhitungan Cost Benefit Analysis dengan metode BCR (Benefit Cost Ratio), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Internal Rate of Return (IRR). Teras RSG-GAS terdiri dari 10×10 grid, adapun saat ini diisi oleh 40 bahan bakar standar dan 8 elemen kendali sehingga tersisa 52 posisi potensial sebagai posisi iradiasi. Sedangkan posisi beryllium stopper berjumlah maksimum 3 posisi yang bisa digunakan untuk iradiasi sehingga akan dihitung secara proportional yaitu 3/52 atau 5,77%. Berdasarkan penelitian ini didapatkan data bahwa komponen cost terdiri dari stringer B4C, pembelian bahan bakar reaktor, dan biaya listrik, sedangkan untuk komponen benefit terdiri atas PNBP. Selain itu, berdasarkan parameter NPV senilai Rp16.455.138.184, payback period di tahun pertama, IRR sebesar 119,66% dan BCR sebesar 1,6, maka proyek ini dinyatakan layak secara ekonomi dan direkomendasikan untuk bisa dilaksanakan.
S24-0260 | 3/TA/M/24 621.039.51 AID c | Perpustakaan Poltek Nuklir | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain